WpMag

Selasa, 27 Maret 2012

KERAMAHAN MASYARAKAT LERENG MERAPI


KERAMAHAN MASYARAKAT LERENG MERAPI
13322338541534246873
foto pribadi: tempat aliran lahar dingin
Hampir setahun lalu pasca erupsi gunung merapi aku dan beberapa teman yang tergabung dalam keluarga mahasiswa ilmu perikanan (KMIP) UGM menyambangi lokasi daerah bencana tersebut. Kami kesana dalam rangka ikut serta dalam melakukan rehabilitasi pasca merapi. Bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) yang memiliki program untuk rehabilitasi pasca bencana merapi. Program tersebut adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya ikan khususnya ikan lele. Hal ini merujuk pada tingkat kebutuhan ikan  lele di Yogya yang sangat tinggi dan suplay ikan lele yang belum mampu dicukupi oleh pasar local. Maka dari itu program dinas kelautan dan perikanan (DKP) tersebut cukup tepat.
Kegiatan ini berbentuk pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat dalam budidaya lele yang baik dan bertanggung jawab. Kami bersama DKP serta masyarakat bergotong royong dalam membangun beberapa kolam di daerah lereng merapi yang baru di sapu oleh lahar dingin. Yang membuatku terkesan dalam kegiatan tersebut adalah sikap dan keramahan masyarakat dalam menyambut kami. Mereka sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, terbukti dalam setiap rangkaian kegiatan mayarakat banyak yang datang dan ikut serta. Tidak hanya itu, masyarakat sangat terbuka menyambut kami. Seakan tidak ada batas atau sekat diantara kami. Walaupun kami kenal hanya sebentar, namun sangat terkesan.
Siang itu ketika kami dan masyarakat membuat kolam bersama-sama suasana sangat menyenangkan. Semua gotong royong dalam setiap kegiatan. Seperti mencangkul tanah, mengisi pasir kekarung dan bahkan memasang kolam terpal. Tak ada kata lelah dan sedih karena bencana merapi. Mereka seakan melupakan bencana merapi yang tempo hari meluluh lantahkan desa mereka. Yang ada hanya semangat yang membara untuk bangkit dari semua ini. Tak penting teurs menerus meratapi nasib yang menimpa kita.
Aku teringat ketika kami akan melakukan pengamatan data kualitas air di beberapa kolam tersebut. Tujuan dari pengamatan kualitas air khususnya suhu adalah untuk mengetahui fluktuasi suhu pada kolam dalam setiap waktu. Karena pengukuran tersebut harus dilakukan setiap jam, maka kami memutuskan untuk menginap disalah satu rumah warga. Lagi-lagi bagaiman keramahan mayrakat ditunjukan dengan sikap dan cara menghormati tamu. Kami diberikan tempat yang cukup nyaman dan makanan serta snack yang lebih dari cukup. Aku melihat inilah sebenarnya mereka dengan keramahannya. Inilah mereka dengan keaarifan lokalnya. Dan inilah mereka dengan budayanya.
Hikamah dan pelajaran yang dapat kami ambil adalah bahwasanya bencana yang datang bukanlah sesuatu yang bisa meruntuhkan segalanya. Tergantung bagaimana menyikapinya. Melihat masyarakat lereng merapi menyikapi bencana dengan tidak terus menerus meratapi hal tersbut menjadi bukti bagaiman kerja keras dapat merubah segalanya. Serta keramahan dan kearifan masyarakat merapi merupakan suatu identitas tersendiri yang dimilikinya.
foto: disela-sela pengukuran suhu perairan kolam
13322339651773149112

catatan jejak-jejak perjalanan hidup yang mulai hilang dan terlupakan


catatan jejak-jejak perjalanan hidup yang mulai hilang dan terlupakan

Terasa sungguh terasa, waktu terasa sangat cepat. Hingga aku, kau, kita telah digilas sang waktu. Meninggalkan semuanya. Melenyapkan perjalanan yang pernah ada. Harapan (asa) yang pernah kita bangun. Iya kita bangun dalam jalinan persahabatan. Semua itu, dan itu semua menjadi sebuah perjalanan yang (mungkin) kita kenang. Itulah hidup, itulah waktu, itulah masa yang tak dapat diputar lagi barang sedetik pun.
Jika aku diberikan suatu kewenangan, ingin aku putar waktu itu. ingin aku putar waktu itu, mengenang persahabatan kita. Ingin aku kembali pada masa-masa ketika kita masih labil menjadi mahasiswa. Ketika kita baru pertama kali masuk kuliah. Ketika kita belum kenal satu sama lain. Waktu terus berjalan, dan persahabatan mulai terbangun. Ingat ketika kita belajar memahami satu sama lain. Dan semua berjalan mengalir begitu saja.
Tibalah ketika kita dihadapkan pada suatu masa yang membuat persahabatn kita semakin erat. Aku rasa bukan sahabat lagi. Aku merasa itu adalah jalinan keluarga. Dan aku merenung, mengenai itu. aku temukan bahwa yang mampu membuat kita semakin erat adalah praktikum. Ingatkah kawan bagaimana ketika kita menjalani rutinitas praktikum. Namun dalam setiap jalinan pastilah ada riak yang kadang mengusiknya. Namun itulah yang menjadikan kita semakin erat.
“Sudah…sudah…lupakan semua itu, karena waktu tak kan kembali. Apa gunanya mengingat itu semua. Hanya membuang waktu…..sudah tinggalkan itu semua, hanya memuat engkau tulul amal….”
“ah kenapa sih kau ini, datang tak diundang mengusik kenikmatan lamunanku”
“apa gunanya kau mengingat itu semua, apa akan kembali waktu itu”
“tidak”
Seketika aku terbangun dari lamuananku. Ternyata suara itu aku tak tahu datangnya. Tak ada jejak-jejaknya. Aku bingung sebenarnya suara dari mana itu semua.
Dari mana engkau datang
Aku tak tahu
Kemana engkau menghilang
Aku tak tahu
Kemana gerangan pergi
Aku tak tahu
Aku diam…diam…diam….dan diam….
Hilang…hilang…hilang…dan hilang….
catatan jejak-jejak perjalanan hidup yang mulai hilang dan terlupakan

Jumat, 23 Maret 2012

BELAJAR DARI TUKANG BECAK DI NEW YORK DAN YOGYAKARTA

BELAJAR DARI TUKANG BECAK DI NEW YORK DAN YOGYAKARTA 



Menarik ketika melihat salah satu tulisan yang aku temukan di website VOA yangberjudul“Kisah Seorang Penarik Becak di Kota New York”. Ini link berita tersebut : http://www.voanews.com/indonesian/news/Kisah-Seorang-Penarik-Becak-di-Kota-New-York-143601636.html. Dijelaskan dalam tulisan tersebut bahwa ada seorang penarik becak bernama Frankie Legarreta. Seorang penarik becak yang semula bekerja sebagai pegawai kantor. Ternyata rutinitas pegawai kantor menjadikan ia jenuh dan melarikan kejenuhannya kepada pekerjaan menarik becak. Sebenarnya apa sih yang menarik. Dalam hatiku, inilah yang menarik dimana dinegeri kita (Indonesia) ini sangat bertolak belakang.  Biasanya seseorang mendambakan untuk bekerja sebagai pegawai kantor dan tidak ingin menjadi tukang becak. Tukang becak di Indonesia dianggap sebagai pekerjaan rendahan. Tukang becak merupakan pekerjaan terakhir dimana ketika tidak ada pekerjaan lain yang dilakukan. Pekerjaan menjadi tukang becak dijajarkan sebagai pekerjaan orang-orang rendah, terpinggirkan dan jauh dari pendapatan ekonomi yang layak. Bekerja sebagai tukang becak di Indonesia hanya dihargai sangat rendah. Penghasilan mereka tak lebih dari untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Terdapat sisi lain yang menarik antara tukang becak di New York dibandingkan dengan tukang becak di Indonesia. Kalau di New York tukang becak diperuntukkan untuk mengantaskan para wisatawan menikmati kota New York. Sedangkan di Indonesia tukang becak cenderung sebagai penjual jasa untuk mengantarkan seseorang bukan wisatawan. Selain itu, dari tulisan tersebut tukang becak di New York memiliki pengetahuan lebih. Mereka menguasai dan memahami setiap tempat wisata didaerah New York. Sehingga tukang becak disana tak ubahnya seperti guide para wisatawan. Sangat berbeda dengan di Indonesia, tukang becak biasanya cenderung memiliki pengetahuan minim.

Namun, ada sisi lain tukang Becak di negeri kita ini. salah satunya adalah tukang becak di Tanah wisata yaitu Yogyakarta. Disini terdapat seorang tukang becak yang cukup menarik dan nyentrik. Ia adalah kang Harry, seorang tukang becak yang biasanya mangkal di kampung turis Prawirotaman Kota Yogya. Apa yang membuat kang Harry menarik perhatian banyak orang dan bahkan saya sendiri. Karena kang Harry salah satu tukang becak yang telah “melek” teknologi.  Tidak hanya melek teknologi, Alumnus SMA De Brito Yogya tahun 88 ini, fasih bahasa Inggris dan bahasa Belanda. Melalui pertemanan jejaring sosial di internet, seperti facebook, twitter, Flixster atau Tagged, ini mendapatkan langganan wisatawan asing.

Seandanya tukang becak di negeri ini seperti Frankie Legarreta dan kang Harry mungkin pekerjaan menarik becak tidak dipandang sebelah mata. Tidak lagi dipandang sebagai pekerjaan yang rendah. Menarik becak menjadi salah satu mata pencaharian yang menguntungkan.  Maka dari itu, saya berpendapat sebaiknya pemerintah Indonesia lebih memperhatikan tukang becak. Terdapat beberapa pemikiran saya mengenai tukang becak di Indonesia.

Pertama, sebaiknya pemerintah melakukan pendataan para tukang becak. Dengan pendataan maka dapat diketahui berapa orang yang menggantungkan pekerjaannya sebagia tukang becak. Kedua, pemerintah melakukan pembinaan dan pendampingan dalam meningkatkan sumberdaya manusia (SDM). Sehingga para tukang becak dapat “melek” teknologi dan dapat berkembang. Seperti di kota Yogyakarta yang merupakan kota wisata, para tukang becak sangat penting. Maka dari itu, peningkatan sumberdaya manusia berupa pengenalan teknologi dan kemampuan berbahasa asing sangat diperlukan. Dengan begitu maka tukang becak tidak hanya sebagai penyedia jasa namun juga dapat berperan sebagai guide wisatawan.

Semoga saja tukang becak di negeri ini tidak hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Dan harapan saya, para tukang becak dapat berkembang dan kehidupannya sejahtera dengan adanya peningkatan sumbedaya manusia (SDM).

 


Selasa, 20 Maret 2012

PENCEGAHAN DINI HIV/AIDS



PENCEGAHAN DINI HIV/AIDS
HIV Logo 
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome. AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul. Virus HIV dapat menular dengan adanya hubungan sex bebas, penggunaan jarum suntik yang sembarangan, transfus darah maupun dari keturunan. Virus HIV sangat berbahaya dikarenakan menyerang system kekebalan tubuh manusia. Virus ini reaksinya akan muncul cukup lama dan membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk dapat muncul.
Sampai saat ini obat yang mampu menyembuhkan penyakit HIV/AIDS belum ditemukan. Terdapat berepa obat yang mampu menekan pertumbuhan Virus tersbut. Dengan melakukan pengobatan yang rutin maka Virus dapat ditekan. Namun jika pengobatan yang dilakukan tidak rutin malah akan berbahaya karena virus menjadi kebal oleh obat tersebut.
Sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh dunia meningkat jumlahnya hingga mencapai 5,2 juta jiwa. Padahal pada tahun lalu, jumlahnya hanya 1,2 juta jiwa saja. Di Indonesia sendiri jumlah penderita HIV/ AIDS cukup banyak. Pada pertengahan 2011 dilaporkan terdapat 2001 kasus dari 59 kabupaten/kotata dari 19 provinsi. Sedangkan jumlah total baru kasus HIV/AIDS positif mencapai 6087orang. Kasus yang terbanyak menimpa kaum laki-laki dengan perbandingan 2:1 dengan perempuan. Dan proporsi kasus HIV/AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun dengan 36,45%, kelompok umur 30-39 tahun 34,5%, dan kelompok 40-49 tahun 13, 3 %.
Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwasanya usia produktif dan remaja sangat rentan terserang HIV/AIDS. Hal ini dikarenakan adanya pola pergaulan yang salah ditambah  tingkat emosional remaja yang masih labil. Pola pregaulan yang salah akan membuat remaja nekad dalam setiap tindakannya sehingga ia tidak tahu mana yang baik dan tidak baik bagi dirinya. Ditambah lagi tingkat emosional yang labil akan mempengaruhi sikap remaja. Mereka akan bertindak gegabah. Akibat yang sangat fatal para remaja tak menghiraukan bahaya dari tindakannya yang terlihat baik namun sangat fatal akibatnya dikemudian hari.
Maka dari itu tindakan dini dalam mencegah bahaya HIV/AIDS sangat diwajibkan. Karena dengan melakukan tindakan dini berupa pencegahan akan sangat membantu khususnya para remaja untuk memikirkan ulang tindakannya. Tindakan dini dalam pencegahan adalah berupa penyuluhan bahaya HIV. Penyuluhan ini bisa di lakukan di sekolah-sekolah, lingkungan masyarakat atau tempat umum. Penyuluhan ini tidak hanya membebankan pada pemerintah, namun selayaknya pemerintah melakukan kerjasama dengan pihak terkait seperti sekolah, pengurus desa, maupun dinas lain untuk melakukan penyuluhan. Selain itu sebaiknya di lingkungan sekolah bahaya HIV/AIDS ini dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Bersamaan dengan beberapa penyakit masyarakat seperti narkoba, tindak criminal serta HIV/AIDS dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Tujuannya untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang bahaya berbagai kegiatan tersebut. Tidak hanya dengan melakukan penyuluhan, sebaiknya juga dibuatkan sebuah poster yang berisi bahayanya HIV/AIDS bagi manusia. Poster-poster itu dapat dipasang di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat dan yang pasti ditempat-tempat umum.
Namun yang terpenting ketika kita berhadapan dengan masyarakat yang terkena HIV/AIDS kita tidak mengucilkannya. Karena dengan tindakan mengucilkan akan menambah berat beban mereka dalam hidup. Dengan memandang bahwa mereka adalah saudara kita yang memiliki hak yang sama dalam setiap tindakan akan menjadikan mereka lebih kuat dalam menjalini hidup ini.


Minggu, 18 Maret 2012

MEMPERJUANGKAN HAK PEKERJA PEREMPUAN


MEMPERJUANGKAN HAK PEKERJA PEREMPUAN


Dewasa ini perempuan tidak hanya dipandang sebelah mata oleh kaum laki-laki. Perempuan memiliki hak-hak yang sama dalam barbagai bidang. Salah satunya adalah dalam dunia kerja. Perempuan tidak hanya menjadi aktor sampingan yang hanya diam dirumah dan mengurus keluarga, namun lebih dari itu perempuan menjadi aktor utama dalam peregerakan ekonomi.  Peran penting perempuan di sektor ekonomi ditunjukkan dengan semakin meningkatnya angkatan kerja perempuan, yaitu mencapai 46,23% (Departemen Tenaga kerja, tahun 2004). Perempuan umumnya bergerak di sektor primer (46,01%) dan tertier (39,62%), namun status pekerjaan terbanyak sebagai buruh sektor informal (54,82%), termasuk menjadi pedagang kecil-kecilan, pekerja rumah tangga, bahkan cukup banyak sebagai pekerja keluarga tanpa upah.

Terdapat berbagai masalah yang muncul ditengah meningkatnya pekerja perempuan. Beberapa masalah yang muncul seperti minimnya jam libur, cuti haid, cuti melahirkan, dll. Walaupun sudah ada UU yang mengatur mengenai pekerja perempuan nampaknya belum melindungi secara keseluruhan bagi kaum perempuan dalam bekerja. Peraturan mengenai pekerja perempuan tertuang dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khususnya pasal 76, 81, 82, 83 84, pasal 93, Kepmenaker No. 224 tahun 2003 serta Peraturan Perusahaan atau perjanjian kerja bersama perusahaan. Dalam UU tersebut salah satunya dijelaskan bahwasanya: pekerja wanita yang dalam masa haid tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid dengan upah penuh. Selain itu cuti hamil bersalin selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan dengan upah penuh. Namun kenyataannya dilapangan perusahaan tidak memberikana upah bagi pekerja perempuan lantaran dianggap tidak mendapat premi hadir.

Selain menjadi buruh di berbagai perusahaan, pekerja perempuan juga banyak yang bergerak di sektor pembantu rumah tangga. Kasus yang biasa terjadi pada pembentu rumah tangga adalah jam kerja yang terlalu tinggi dan tidak adanya masa libur. Sebagian besar pembantu rumah tangga (PRT) bekerja sehari bisa mencapai 12-14 jam dan dalam seminggu kadang tidak ada hari liburnya.

Berbagai permasalah yang menimpa pekerja perempuan harus disikapi serius dan segera dicarikan jalan keluarnya. Pemerintah sebagai pemangku jabatan yang syah dinegeri ini tidak hanya membiarkan rakyatnya berjuang sendiri. Seharusnya pemerintah mengkaji ulang tentang UU pekerja perempuan. Selain itu pemerintah seharusnya melakukan pengawasan yang ketat kepada para pelaku usaha dalam memperlakukan pekerja perempuan. Seperti perusahaan yang membuat pereaturan dalam kegiatan kerjanya harus mengacu sepenuhnya pada Undang-undang yang berlaku. Sehingga hak pekerja perempuan dapat dipenuhi dan dimanfaatkan secara maksimal.



KULIAH KEINDONESIAAN


KULIAH KEINDONESIAAN

Beberapa hari lalau aku mengikuti salah satu kuliah dari dosenku. Memang beliau jarang sekali mengjar. Entah apa sebabnya aku tidak tahu. Setahuku beliau orangnya sibuk hingga jarang sekali dikampus. Pagi itu, seperti biasa kelas dipenuhi oleh banyak mahaasiswa. Ruangan yang hanya berkapasitas sekitar 60 kursi itu hampir penuh. Dari dert belakang samapi depan hampir semua terisi. Hanya beberapa kursi yang berada didepanlah yang kosong. Mungkin karena kebiasaan mahasiswa yang tidak suka untuk duduk didepan lantaran takut ditunjuk oleh dosen.
Sementara aku, duduk di bangku paling belakang bersama yang lain. Kenapa di bangku bagian belakang, mungkin karena kebiasaan ku yang sejak masih diduduk di bangku SMP selalu di belakang. Kebiasaan itu tetap aku lakukan hinggga sekarang di semester 6. Cukup lama di kampsu ini aku menimba ilmu. Sekitar hampir 3 tahun. Semntara disamping, beberapa teman yang sudah biasa dduk di belakang. Tak asing rasanya. Atmosfir kuliah ini seperti biasa.
Namun ketika dosen datang, semua terdiam. Iya ialah dosen yang jarang member catatan. Dosen yang selalu bercerita mengenai Indonesia. mengenai republic ini dari pandangan seorang dosen. Republic yang telah berdiri sejak tahun 1945 itu dilihat dari kacamat dosen yang selalu kritis. Melihat semua fenomena-fenomena republic ini dari kacamata ilmu pengetahuan. Ia tak serta merta mengatakan tidak atau iya tanpa adanya data dan fakta. Atau tanpa adanya dasar yang kuat.
Beliu merupakan dosen yang terbilang nyentrik dan berbeda. Jika biasanya dosen berpakaian formal dan bersapatu berbeda sekali dengan beliau. Beliau selalu mengenakan pakaian hem dan sandal gunung. Hanya sekali aku mengetahui beliau mengenakan sepatu. Itupun tidak pada waktu memberI kuliah. Diluar jam kuliah.
Seperti biasa beliau membuka kuliah dengan menyapa mahasiswa semua. Dan selalu menanyakan kabar bagaimana keadaan republic Indonesia akhir-akhir ini. pertanyaan yang membawa kita untuk selalu mengikuti perekmbangan mengani Indonesia. berikutnya ia selalu bercerita mengenai Indonesia, menganai republik ini. mengenai fenomena-fenomena yang tengah dihadapi oleh ibu pertiwi. Ia bercerita bagaiman sikap bangsa ini menghadapi semua permasalahannya.
untuk makan saja aku berideologi, aku tak kan membelanjakan uangku untuk makan di restoran milik para penindas negeri ini, lebih baik aku makan diangkringan namun dari bangsaku sendiri daripada aku menghidupi mereka”.
Itulah cara pandang beliau mengenai kebangsaan. Seolah mendengarkan kuliah beliau aku menjadi cinta dan bahkan sangat ingin mengenal republik ini. aku menjadi tertarik  untuk mempelajarinya. Seakan aku menjadi bagian dari negeri ini yang belum memberikan manfaat yang nyata. Aku hanyalah penikmat dari kemerdekaan ini. aku belum memberikan apa-apa kepada tanah air ini. maka selalu dalam hatiku, berkata “aku ingin membanggakan republik ini, aku akan berjuang dengan jalanku untuk menunjukkan bahwa aku cinta negeri ini aku bangga menjadi bagian dari bangsa ini. aku ingin dan ingin negeri, republic, bangsa ini merdeka seutuhnya tanpa adanya campur tangan dan kepentingan bangsa lain”
Beliau juga pandai dalam berkata da menyusun kata dalam setiap bicaranya. Beliau merupakan orang yang kritis. Kata beliau dalam kuliah “aku tidak suka pada negara ini namun aku masih cinta pada negeri ini”. negara adalah atribut pemerintahan yang penuh dengan korup sejak dulu. Negara adalah mereka para penguasa yang penuh kekejaman. Namun negeri adalah tanah air, tanah tumpah darah, tanah kelahiran. Inilah negeriku dengan berbagai permasalahannya. Inlah negeriku dengan berbagai persoalannya. Inilah negeriku dengan berbagai hiruk pikuk penguasanya….


Jumat, 16 Maret 2012

Menengok Gunung Api Puba di Yogyakarta


Menengok Gunung Api Puba di Yogyakarta



Indonesia merupakan negara yang kaya akan gunung apinya. Indonesia dilewati dua sabuk gunung api. Berbagai gunung api mudah sekali ditemukan di pulau-pulau besar di Indonesia, apalagi pulau jawa. Pulau Jawa merupakan surganya gunung api. Mulai gunung Bromo dan semeru di Jawa Timur, gunung Merapi, Merbabu, Sumbing di Jawa tengah  maupun gunung galunggung di tanah Pasundan.
Mungkin sedikit orang tahu mengenai gunung api purba yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah gunung api purba yang terletak di Yogyakarta, tepatnya di desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk kabupaten Gunungkidul. Gunung api purba ini biasa disebut dengan gunung Nglageran. Gunung Nglageran merupakan salah satu gunung api purba yang ada di Indonesia. Gunung Nglageran merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua, , berbentuk gunung batu raksasa yang membentang sepanjang kurang lebih 800 meter dengan tinggi mencapai 300 meter. Gunung Nglanggeran dinyatakan sebagai gunung api purba dari hasil penelitian dan refrensi yang ada. Sekitar 60-70 juta tahun yang lalu Gunung tersebut merupakan gunung berapi aktif. Beberapa foto dari gunung api Nglageran.
Kini gunung api purba Nglageran telah dijadikan objek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Berbagai fasilitas disiapkan bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan pemandangan diatas gunung Nglageran. Kawasan gunung api purba Nglageran  dikelola secara mandiri oleh Karang Taruna “Bukit Putra Mandiri”, Desa Nglanggeran. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu jelajah alam mulai dari tracking menyusuri jalan setapak melewati pedesaan dan persawahan yang ada di kaki Gunung Nglanggeran, panjat tebing, atau mendaki hingga puncak.Jika ingin menuju ke objek wisata gunung purba Nglageran dapat melihat gambar peta dibawah ini
tidak hanya menikmati pemandangan diatas gunung api purba, namun banyak objek wisata yang dapat dikunjungi didaerah gunung api purba ini. Beberapa objek wsata yang dapat dinikmati di daerah gunung api purba ini meliputi gunung Kelir, sumber air comberan, gunung gedhe, tlogo wungu, talang kencono, dll. Gambar peta objek wisata di gunung api purba ini dapat dilihat dibawah ini.
Kita mungkin sering berliburan di pantai, menikmati omak. Kita mungkin sering jelajah alam dan naik gunung. Namun untuk yang satu ini, mungkin menjadi rekomendasi dari penulis kepada pembaca untuk sekedar menengok saksi sejarah gunung Api di Indonesia. jika kita pernah mendaki merapi, merbabu, semuru, alangkah baiknya untuk mendaki gunung api purba Nglageran. So, “jas Merah”. Jangan sekali-kali melupakan sejarah…..hehehe

Selasa, 13 Maret 2012

NYANYIAN BURUNG


NYANYIAN BURUNG
Burung Kutilang masih asik bernyanyi diatas ranting pohon mahuni. Entah apa yang dinyanyikan, aku juga gak tahu. Namun, nyanyiannya tak henti-henti. Sore di depan kampus tercinta, aku menyaksikan burung itu bernyanyi. Sungguh enak dan merdu sekali suaranya. Namun kawan, apa yang dinyanyikan dalam bahasanya aku juga belum tahu. Apakah mengenai penindasan, kesewenang-wenangan, keserakahan manusia. Aku juga gak tahu. Bisa mungkin iya, bisa mungkin tidak. Itulah sebuah nyanyian seekor burung. Mengenai bahasa, makna dan harapan akan sebuah perubahan.
Seperti mahasiswa, yang selalu berjuang dan berjuang demi suatu perubahan. Ia bernyanyi dipinggir jalan, menyuarakan suara hati rakyat yang katanya tertindas. Ia berjuang dengan caranya. Mengecam pemerintah yang katanya gak adil, otoriter dan tak memperhatikan rakyatnya. Kadang aku juga muak dengan apa itu pemerintah, apa itu penindasan, kebohongan, otoriter. Aku muak. Tapi itula pemerintah. Ialah pemerintah orang yang memerintah?. Ha orang yang memerintah. Berarti, jika dia otoriter, menindas maka sudah wajar. Karena ia memerintah. Ia diberi otoritas untuk memerintah. Terserah kehendakanya kan….hehehe
Mengenai burung tadi, aku masih menyaksikannya, menari diatas ranting-ranting pepohonan. Ia kadang melompat dari satu ranting keranting lainnya. Ia kadang terbang, ia kadang juga turun ketanah. Itulah manusia dan itulah pemerinta. Ia sering bersafari keluar negeri untuk studi banding. Ia bahkan menghabiskan uang rakyatnya untuk memperkaya diri. Ia melompat-lompat kesana kemari, kadang meringkuk kebawah memakan hak rakyat, kadang terbang naik dan mengatakan bahwa akulah penguasa. Aku bisa berbuat apa saja.
Namun hari telah senja, dikala sang surya mulaiturun dari peranduannya. Dan beberapa burung mulai pergi dan menuju sarangnya. ia pulang untuk mengok keluarganya. Ia lepaskan mengenai perjuangan disepanjang hari dirumahnya. Ia tinggalkan sejenak semua rutinitasnya. Mengenai pemerintah, mengenai penindasan, ketidakadilan, keserakahan, lepaslah. Enyahlah dari dunia ini. tinggalkan kami. wahai penindasan, ketidak adilan pergilah jangan belenggu ibu pertiwi. Aku tak sudi melihatmu membelunggu bangsa ini. jika engkau tak mau, akan aku lawan. Aku akan melawanmu dengan caraku sendiri, hingga orang tiada yang tahu bahwa aku melawanmu. Jika aku mulai kalah nanti. Sudah kulepaskan semua dan kupasrahkan semua ini kepada Tuhan. Kepada Tuhan pemilik semesta alam.
Langit gelap, bulan datang dengan senyuman. Sementara burung kalong masih berterbangan menuju tempat pulang. Dan aku masih disini. Masih disini berusaha dan menunggu perubahan. Iya perubahan yang aku harapkan….

Selasa, 06 Maret 2012

CINTA DAN HUJAN


CINTA DAN HUJAN
Hujan itu adalah cinta dan cinta itu adalah hujan. Hujan adalah cinta Tuhan kepada mahkluknya. Cinta dan kasih sayang Tuhan kepada semua mahkluk. Dengan hujan dibangunkannya tanah yang kering. Ditumbuhkannya tanaman. Dikuaatkannya hewan untuk bertahan. Sementara cinta itu adalah hujan. Disitulah proses cinta itu belangsung. Disitulah cinta itu tumbuh, berkembang dan merdeka. Cahaya matahari yang jatuh kepermukaan air, akan menguapkannya untuk diangkat ke langit. Itulah yang dinamakan dengan proses awal. Cinta juga begitu, memiliki kekuatan yang besar pada awal untuk mendapatkannya. Kuakatan yang besar itu mampu menaikan atau menumbuhkan rasa cinta itu. uap air yang berada di langit akan saling bergesekan dan melakukan interaksi. Disitupula kadang petir itu muncul. Begitu juga cinta, ketika ia menyatu kadang ada gesekan, rasa cemburu, yang mengakibatkan hubungan itu ratak. Namun jika direnungkan sebenarnya itulah proses bangunan cinta. Ia tumbuh dengan gesekan dan besar dengan petir dan kritikan orang. Jika ia bertahan dan kuat dalam menjalani itu semua maka akan menurunkan butiran hujan yang membasahi bumi. Begitu juga cinta jika ia dapat dipertahankan dalam kondisi tersebut maka ia akan semakin bermakna dan memberikan sebuah harapan dimasa akan datang. Butiran hujan itu menyuburkan tanaman, memberikan penghidupan bagi hewan dan manusia. Begitu juga cinta, ia akan mampu memberikan kebaikan bagi sesama. Memberikan kebaikan bagi yang berada didekatnya. Jika hujan telah selesai, maka disenja yang cerah itu pelangi akan muncul dengan cahaya indahnya. Memberikan sebuah pemandangan yang indah bagi manusia. Begitu juga cinta, ketika semua proses itu telah dilalui maka tahap akhir akan dirasakan. Itulah sindah-indahnya cinta. Sebahagia-bahagianya cinta. Jika butiran hujan dapat termanifestasikan dalam sebuah pelangi namun cinta tak dapat dilukiskan hanya dapat dirasakan bagi yang merasainya.
Akhirnya aku, diriku, dirimu, dirinya, diri siapa saja. Mereka, kita, dan semuanya. Akan merasakan, meraba, dan menikmati cinta itu…semoga itu terjadi dan bukan imajinasi atau khayalan fiktif belaka. Namun, semua itu berawal dari mimpi. Maka bermimpilah, namun jangan lupa untuk bangun dari mimpi itu….jangan lama-lama mimpinya ya…hehehe

HUJAN DEPAN ISTANA

HUJAN DEPAN ISTANA

Awan bergulung-gulung bergerak diatas langit putih. Sementara ribuan bahkan jutaan manusia tak memperdulikan. Awan masih saja bergerak dan tiada henti. Terus melaju bak pesawat yang lepas landas. Sementara aku, aku melihat ada sesuatu yang akan datang. Aku merasakan, aku mendengar, aku melihat dan aku merasA lagi. Bahwa hujan akan datang. Entah mereka tak memperdulikanku mengenai hal ini, aku tak peduli.
Bak kilatan cahaya yang menembus sela –sela dedaunan, rintik hujan turun membasahi bumi. Menumbuhkan jiwa-jiwa yang mati. Membangunkan jiwa –jiwa yang tertidur. Mengingatkan mereka yang lupa. Menyegarkan dalam setiap dahaga. Rintik hujan terus turun, disana ada sekor burung yang bingung mencari tempat berteduh. Sementara pohon-pohon dipinggiran kota tak mampu lagi untuk melindunginya. Ia pergi ke sebuah desa terpencil, lagi-lagi disana tak dapat untuk disinggahi. Iapun memutuskan untuk pergi kehutan. Dan ia teringat bahwa manusia telah menjamah merusakanya. Ia bingung mau kemana. Tak ada lagi tempat untuk bernaungnya.
Hujan masih saja membasahi, semakin-lama semakin berat sayap burung untuk terbang. Untuk mengepakkan sayapnya saja harus berjuang mati-matian. Tak ada pilihan lain kecuali untuk berhenti dan mencari tempat apa adanya. Iapun melihat sebuah gedung besar bercat putih. Tanpa ia tahu siapa empunya, ia langsung turun untuk sekedar singgah. Ditengah kedingingan yang mendera ia tak kuasa lagi. Tergeleparlah ia di teras bangunan itu. tak ada yang memperdulikan.
Ingatannya melayang tempo hari lalu ketika banyak orang memperebutkan daerahnya. Para petinggi, pengusaha saling kerjasama untuk melampiaskan ambisinya. Ia teringat tempo hari lalu pernah melewati daerah sini. Karena ia melihat ada gambar burung garuda di bangunan tersebut. Ia merasa sang empunya rumah pastilah sahabatnya. Sebenarnya ia ingin mengetuk pintu rumah tersebut, namun ia tak kuat lagi.  “hujan depan istana”

Senin, 05 Maret 2012

MANAJEMEN DALAM MENGELOLA INDONESIA


MANAJEMEN DALAM MENGELOLA INDONESIA

Sering kali kita mengecam pemerintah yang kelihatan lelet dalam menghadapi setiap kasus yang datang dan menimpa bangsa. Seringkali kita jengkel pada pemerintah dan mengatakan sumpah serapah karena kemiskinan tak kunjung terentaskan. Sering kali kita (mahasiswa) sampai turun kejalan untuk melakukan demo mengingatkan pemerintah. Namun sebenarnya kenapa pemeintah selalu dikecam oleh rakyat mengenai berbagai kebijakannya. Sebenarnya apa sih yang salah mengenai pemerintah kita?
Saya sebagai seorang yang masih awam dan belajar mengenai Indonesia akan sedikit memberikan gambaran penyebab kebijakan pemerintah yang mungkin salah bagi kita. Aku pernah melihat dan mendengarkan dialog di salah satu stasiun TV. Menurut presenternya bahwasanya yang salah bukannya pemerintah atau rakyat, namun yang salah manajemen dan pengelolaannya. Sebenarnya menajemen itu apa? Dalam buku Manajen Agribisnis karangan W david Downey dan Steven P. Erickson  mendefinisikan Manajemen adalah suatu seni untuk mencapai hasil yang diinginkan secara gemilang dengan sumberdaya yang tersedia bagi organisasi. Jadi dari definisi ini, bahwa yang salah di Indonesia adalah manajemennya bukan pemerintah atau rakyatnya.
Lebih lanjut bahwa terdapat 3 poin penting dalam definisi manajemen. Yang pertama adalah manusia yang melaksanakan manajemen. Yang kedua adalah seni, sebab manajemen adalah seni bukan ilmu. Dan kata poin ketiga adalah berhasil.  Karena setiap manajem yang baik harus berhasil memenuhi sasaran atau hasil yang diinginkan.
Kalau begitu di titik manakah manajem yang salah dalam pemerintahan Indonesia?. lebih lanjut dalam buku  Agribisnis manajemen dijelaskan mengenai fungsi manajemen. Dalam buku tersebut dijelaskan adanya pemikiran aliran yang melukiskan manajemen sebagai 5P (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan pengorganisasia). Selain itu juga dapat ditambahkan pengkomunikasian dan pemotivasian.
·         Perencanaan mengurai penetapan program khusus untuk mencapai hasil yang diinginkan
·         Pengorganisasian mencakup pemaduan bagian-bagian organisasi agar cocok satu sama lain.
·         Pengarahan adalah daya upaya untuk menunjukkan jalan yang terbaik.
·         Pengkoordinasian menggambarkan usaha-usaha untuk memastikan bahwa organisasi bertautan dengan lancer.
·         Pengendalian berarti pemeriksaan atas tercapai tidaknya tujuan.
Jadi dalam konteks Negara sangat komplek sekali jika di lakukan pendekatan dengan system manajemen. Namun saya berasumsi bahwasanya yang paling krusial dalam penanganan masalah di Indonesia adalah pengorganisasian dan fungsinya. Kenapa pengorganisasian yang krusial. Karena kalau kita tengok kembali pengertian manajemen merupakan sebuah seni dalam mencapai hasil yang dilakukan oleh seorang manajer. Jadi yang sangat berperan adalah bagaimana manajer tersebut melakukan pendelegasian dalam setiap kebijakannya. Namun  pengorganisasian sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti perencanaan, pengarahan, dll.
Ada factor lain di luar konteks tersebut seperti factor luar yaitu bencana alam. Walaupun pemerintah telah melakukan manejemen yang baik, namun jika factor luar itu muncul maka hasilnya akan sangat berbeda dan tak terduga. Maka dari itu mengelola Negara sangat sulit dan diperlukan sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan focus serta pantang menyerah. Mungkin sedikit kata yang ingin aku sampaikan pada diriku sendiri dan semua orang “tidak usah kita mencari-cari kesalahan orang dan ambil himah dari setiap kejadian yang terjadi serta mari kita bangun Indonesia bersama-sam”.
 Sumber : Downey,S.D dan Erikson, S.P . 1988. Manajemen Agribisnis. Erlangga. Jakarta

Sabtu, 03 Maret 2012

KOPI DAN AKTIFITAS MANUSIA


KOPI DAN AKTIFITAS MANUSIA
1330789483542959368


Jika engkau bangun pagi kemudian keluar dari rumah. Maka yang engkau rasakan hanyalah hawa dingin yang membungkus pagi. ApalAgi jika sekarang bulan juli-agustus. Inilah masA yang dimaksud oleh masyarakat adalAh musim mbediding. Pergantian musim ini, mengakibatkan disiang hari panasnya minta ampun, hingga memecahkan kepala. Namun lain halnya dimalam hari yang dingin tak karuan hingga masuk kedalam tulang rusuk rawan.
 Matahari yang mulai menyakar cakrawala. Menembus sela-sela dedaunan. Embun pagi takut dan turun dan membasahi daun padi yang mulai menguning. Sungguh kasian sang padi harus menanggung berat biji padi dan embun. Namun tak mengapalah karena ini adalah hukum alam. Sementara para pejuang yang menghidupi rakyat Indonesia telah siap mencangklong cangkul dipundaknya. Namun apakah engkau tahu, sebenarnya sebelum mereka menginjakkan kakinya di tanah berlumpur itu?. Mungkin engkau tak kan tahu, karena ini urusan keluarga.
Jika engkau tahu bapakku, iya bapakku yang seorang petani. Petani gurem pantasnya. Karena apa, iya memang karena lahannya sempit, kecil dan terhimpit oleh zaman, oleh cakrawala bangunan yang menerjang membabat habis lahan pekarangan. Jika engkau pernah tahu apa itu Marheins. Maka tak perlu lagi aku menjelaskannya. Namun ijinkan aku memberikan definisi sedikit mengenai apa itu marhens.
Aku pernah mengikuti kuliah dosenku. Beliau yang memang dulunya seorang aktifis, tahu betul seluk beluk bangsa ini. tahu betul apa itu marheins. Marheins, setahuku yang aku dapatkan dari beliau adalah suatu kaum (masyarakat) dimana mereka hanya memiliki lahan sempit, dan menggarap lahan tersebut untuk kehidupannya sendiri. Dan kadang lahan tersebut tak mampu menopang keluarganya. Mungkin itu adalah definisi dari sudut pandang lain yang aku tunjukkan.
Sebenarnya aku tak mau jauh-jauh nyeleweng dari apa yang ingin aku tuliskan. Karena aku takut, tulisanku menjadi rancu dan maksud hatiku tak mengena. Mengenai apa yang dilakukan bapakku atau yang biasa aku panggil Romo sebelum terjun ke lumpur?. Beliau selalu menyedukan secangkir kopi dengan gelas paling kecil yang keluarga kami punya. Iya gelas kecil. Jika aku tanya alasannya cukup singkat. Soalnya kalau gelas besar terlalu banyak, kalau gelas kecil sedikit memang. Kalau orang kampungku menyebutnya “setengah kurang”.
Kenapa kopi yang diminum sebelum ke sawah. Aku juga gak tahu. Setahuku memang masyarakat kampungku, atau bahkan mayarakat kotaku ini semua hobi minum kopi. Jika memang ia adalah seorang laki-laki, dan mudah bergaul maka aku jamin ia pernah mencicipi kopi diwarung. jika ia belum pernah minum kopi diwarung, bisa dipastikan bahwa ia adalah seorang yang kuper. Karena apa, bagi masyarakat kotaku (Tulungagung) kopi adalah segalanya bagi kaum pria. tua muda, berpendidikan ataupun pengangguran, kopi adalah salah satu menu wajib yang harus terpenuhi setiap harinya. Mungkin aku terlalu mengagung-ngagungkan masalh kopi ini. jika dibandingkan dengan kebiasaan masyarakat melayu aku juga gak tahu perbandingannya.
Pastinya jika engkau bertolak kekotaku, engkau akan mendapati warung kopi tersebar disepanjang jalan, tersebar digang-gang kecil, diperempatan, Di alun-alun kota. Semua ada dan disitulah biasanya anak muda sekedar nongrong menghabiskan waktu.
Jika engkau tanya aku warung kopi mana yang terkenal di Tulunagung, maka aku menjawabnya warung kopi “Mak Tin”. Jika engkau tahu, disinilah warung kopi yang bukanya sejak pagi, jam 6  pagi kalau gak salah. Dan tutupnya pukul 11 atau 12 malam. Dan engkau tahu, tak pernah warung kopi ini sepi. Dipagi hari, yang biasanya ngopi disana adalah mereka para anak SMA, semakin siang para seles, para pengangguran dan bahkan para pekerja.
Kenapa disana ramai?mungkin engkau bertanya begitu padaku. Disanalah kopi dengan harga merakyat. Engkau bawa uang seribu rupiah akan mendapatkan kopi manis. Tapi belinya jangan kopi. Disana lebih unik lagi. Nama kopi manis, biasanya disebut “manis”. Sedangkan kopi susu, engkau hanya merogoh kocek seribu limaratus rupiah. Sekali lagi jangan kau sebut kopi susu namun sebutlah “campur”. Itulah nama yang diberikan oleh orang-orang disana. Tak ada kopi manis yang ada hanya “manis” tak ada kopi susu yang ada hanya “campur”. Mengenai penyebutna itu, aku juga belum mengetahui seluk-beluknya. Namun itulah adanya, gak usah kau risaukan masalah itu. Cukup murah kan?.
Itulah salah satu hal yang ingin aku tuliskan mengenai kopi dan aktifitas manusia.


Jumat, 02 Maret 2012

YOGYAKARTA 2 MARET 2012….PUKUL 03.15 YOGYAKARTA 2 MARET 2012….PUKUL 03.15


YOGYAKARTA 2 MARET 2012….PUKUL 03.15
Sampai detik ini aku belum merasakan ngantuk. Entah kenapa rasa ngantuk hilang dtielan dinginnya malam. Lenyap dibawa pergi oleh gelapnya malam. Sepi sendiri disini tak ada kawan yang menemani. Jika engkau bertanya aku sedang apa, jawabnya mudah, ya sedang menulis. Entah aku mau menulis apa masih bingung. Akhirnya aku merenung dan sampai sekarang belum aku temukan jawabannya. Aku juga bingung apa yang aku pikirkan. Aku kembali memikirkan kebingunganku. Merenungkan pikiranku. Jika engkau bingung aku sebebanrnya malah bingung, aku nulis apa ini. ah sudahlah lupakan tulisan ini. mari baca tulisan dibawah ini
Malam semakn larut dengan membawa kegelapannya. Sebentar lagi matahari akan muncul dengan senyum manisnya. Menyapa manusia bahwa kehidupan dimulai lagi. Jutaan orang terbangun dari mimpinya. Mereka akan bangun untuk menggapai mimpinya. Mewujudkannya menjadi sesuatu yag nyata. Semua akan melakukan apa yang dimaksud proses. Semua akan menjalani proses itu. Dan prose situ itu tak tahu kapan akan selesainya dan sehingga kita dapat menapaki tanah kesuksesan. Dalam sepinya malam ditemani cicak yang menggerong-gering kelaparan(mungkin). Kutuliskan sajak mengani kehidupan.
Jika engkau bingung jalan pulang
Tengoklah kebelakang
Tengoklah kesamping
Atau lihatlah kedepan
Jika engkau tak menemukan
Tanyalah pada orang
Barangkali merekalah
yang membawa peta pulang
kini jam 3 kurang satu menit. Rasa ngantuk yang aku harapkan belum juga datang. Aku mau ngapain?. Ah bingung juga. Jejak-jejak kehidupan telah kita lalui bersama. Ada suka ada duka. Silih berganti mengisi ruang waktu kita. Selalu menemani setiap langkah hidup kita. Menghiasi perjalanan sejarah kita. Membuat mozaik-mozaik kehidupan yang mampu mengingatkan kita akan perjalanan hidup. Kegagalan, kegagalan, kegagalan sering itu terjadi dalam diri kita. Aku juga merasakan itu. Aku juga melakukan itu. Aku juga mengalami itu semua. Dan sekarang aku masih berdiri disini. Untuk mencapai mimpi. Berjuang terus sampai nanti. Entah kapan berhenti. Jika waktu mengizinkan ingin aku menggenggam dunia. Ingin aku menggapai cia-cita. Hingga orang tua bangga dan berkata “engkau memang anak yang mulia nak”.
Kadang aku jenuh menjalani ini semua. Kadang aku muak menghadapi ini semua. Terlalu berat untuk dijalani, dilalui. Semoga saja Alloh SWT selalu membimbingku. Hingga aku dapat memasuki pintu itu. Iya pintu kesuksesan, Fidunya wal Akhirat. Sukses dunia dan akirat.

Kamis, 01 Maret 2012

NEGERIKU



NEGERIKU


Negeriku….kapan engkau bangun dari keterpurukan ini
Kapan engkau berlari menerjang mimpi
Menembus batas orang-orang iri
Terus berlari hingga meninggalkan tempatmu berdiri
Negeriku….kapan engkau bahagia
Tertawa meilihat anak bangsa makan dalam canda
Tersenyum melihat purta-putri mu berdiri dipodium
Terharu melihat perjuangan para generasi muda