WpMag

Sabtu, 30 Maret 2013

HIDUP STAGNAN


HIDUP STAGNAN


Hari-hari terus stagnan. Tak ada perubahan berarti. Hari disibukkan dengan skripsi yang tak kunjung mendapatkan jalan terang. Ditambah lagi tak ada kuliah. Pikiran terfokus untuk penelitian. Lebih baik sih, tapi malah kepikiran terus itu penelitian. Memang nasib telah memasuki usia senja di kampus biru. Harus bergelut dengan yang namanya skripsi. Seperti orang yang menghadapi monster besarnya segunung.

Jenuh terus menghadapi yang namanya skripsi seperti jenuhnya diriku yang menyaksikan berita akhir-akhir ini. Lucu juga jika diperhatikan berita mengenai prahara democrat. Parti yang tengah berkuasa ini sedang mengadakan KLB dan telah menetapkan Pak SBY sebagai ketum secara aklamasi. Lucu nya dimana?. Pak SBY ini memang memiliki pengaruh yang sangat besar di Demokrat. Memang beliau serba bisa dan sekarang merangkap jabatan. Jadi ketua Pembina, ketua majelis tinggi, ketua umum, dan pemimpin Negara. Sungguh luar biasa. Jadi kasihan sama bapak, sibuk sekali pekerjaannya.

Daripada mikirin politik yang kian memanas dan penuh intrik itu mending tidur dimalam minggu ini. Walaupun sulit tidur, dipaksa aja untuk tidur. Salam hangat untuk negeri tercinta Indonesia.

Jumat, 29 Maret 2013

SEKTOR BUDIDAYA PENOPANG PERIKANAN INDONESIA


SEKTOR BUDIDAYA PENOPANG PERIKANAN INDONESIA

Sektor budidaya Indonesia memiliki potensi yang cukup besar yaitu 55 juta ton. Namun sampai saat ini yang sudah tergarap baru 6 juta ton1. Artinya sektor budidaya baru termanfaatkan sekitar 10% dari potensi yang ada. Beberapa ikan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti kerapu, udang, patin, nila, gurame, dan rumput laut. Khusus kerapu, udang dan rumput laut merupakan andalan ekspor perikanan Indonesia. Negara-negara tujuan ekspor hasil perikanan Indonesia seperti Jepang, Hongkong, Cina, dan Negara-negara eropa.
Potensi yang sukup besar dan belum tergarap maksimal ini harus segara diselesaikan. Kebijakan-kebijakan pemerintah diharapkan mendorong terlaksananya program untuk pemanfaatan lahan dalam kegiatan budidaya. Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah ini akan membuka kran peluang usaha di sektor perikanan khususnya budidaya. Maka diperlukan kerjasama yang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Kemajuan sistem budidaya saat ini menjadi catatan penting dalam pengambangan dan perluasan usaha budidaya di Indonesia. Jangan sampai kemajuan toknologi budidaya mengesampingkan kondisi lingkungan. Jika ini terjadi maka runtuhnya usaha budidaya udang di Indonesia tahun 90 an akan terulang kembali. Dan sejarah membuktikan sulitnya membenahi permasalahan tersebut. Hal ini terlihat dari adanya serangan virus pada udang di tahun 90an sampai saat ini tidak dapat diatasi secara maksimal.
Tidak ada jalan lain kecuali kita harus belajar pada sejarah. Teknologi yang diterapkan dalam kegiatan budidaya harus memperhatikan kondisi dan kemampuan lingkungan untuk kegiatan budidaya. Jika ini dilakukan secara terintegrasi maka bukan tidak mungkin peningkatan produksi di sektor budidaya akan lebih besar. Sehingga kegiatan budidaya dapat sustainable.

Selasa, 19 Maret 2013

TULUNGAGUNG SENTRA IKAN HIAS


TULUNGAGUNG SENTRA IKAN HIAS


Tulungagung merupakan kabupaten yang terletak di daerah pesisir pantai selatan pulau Jawa. Letak tulungagung sekitar 150km dari ibukota provinsi yaitu Surabaya. Bagi pelaku usaha di bidang perikanan pasti snagat kenal dengan kota Tulungagung. Hal ini dikarenakan Tulungagung merupakan salah satu sentral perikanan khususnya perikanan air tawar. Beberapa komuditas ikan yang dikembangkan oleh masyarakat Tulungagung seperti ikan lele, Gurame, dan ikan hias.

Ikan hias merepakan komuditas unggulan dari kabupaten Tulungagung. Beberapa ikan hias yang laris di pasaran seperti ikan berta (cupang), mas koki, Sumatra, guppy, dll. Saya sendiri pernah berkenjung ke salah satu pembudidaya ikan di daerah bendil jati wetan. Banyak masyarakat yang membudidayakan ikan cupang, Sumatra, mas koki, dll. Banyaknya masyarakat yang membudidayakan ikan ini tidak terlepas dari mudahnya memelihara ikan hias, lahan yang dibutukan relatif sempit, kemudahan mendapatkan pakan, dan keuntungan yang cukup menjanjikan.

Kemudahan memelihara ikan hias ini tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang mendukung. Tidak hanya itu, kebutuhan air yang tidak terlalu banyak dapat dipenuhi dari air sumur. Ikan hias seperti cupang malah tidak membutuhkan banyak air. Yang repenting adalah pemberian pakan. Pergantian air pun cukup minim dilakukan.

Budidaya ikan hias hanya membutuhkan lahan yang sempit. Berbeda dengan budidaya ikan konsumsi yang membutuhkan lahan besar. Budidaya ikan hias dapat dilakukan dipekarangan rumah, ataupun dilahan tegalan. Biasanya lebar kolam tidak lebih dari 5x5 m. namun untuk amsalah luas kolam tergantung ebutuhan.

Khusus ikan hias pada fase benih biasanya membutuhkan pakan alami. Melimpahnya pakan alami berupa cacing sutra di Tulungagung memberikan kemudahan bagi pembudidaya untuk mendapatkan pakan. Beberapa sungai menjadi sumber pakan alami untuk kebutuhan ikan hias.

Keuntungan yang diddapat dari budidaya ikan hias ini lumayan menjanjikan. Hal ini jika dilakukan secara besar dan berkelanjutan. Untuk ikan cupang halfmon biasanya petani menjualnya dengan harga 2 ribu, sedangkan cupang serit 1 ribu. Bayangkan jika petani memelihara ribuan ikan, tinggal mengalikan keuntungannya.

Sabtu, 16 Maret 2013

IA DILUPAKAN IA TERLUPAKAN

IA DILUPAKAN IA TERLUPAKAN

Aku tertegun melihatnya bersama sebuah gelas plastik
tenggorokanku kering, mataku mulai sembab
butiran-butiran air ini tak kuasa melihatnya
berlari diantara kendaraan yang terparkir di belakang lampu merah
sesekali tangannya melambai diluar pintu mobil
tangannya adalah sebuah harapan
suaranya adalah mesin-mesin penarik rupiah dari para dermawan

resah melangkah kakinya yang mulai ngapal oleh aspal jalanan
mengeras bagaikan batu ungkal
bajunya lusuh karena satu minggu, satu bulan, bahkan satu tahun tak ganti
tangannya kotor oleh debu jalanan
ia dilupakan....ia terlupakan oleh zaman

Kamis, 07 Maret 2013

MALAS

 MALAS

Rasa malas meerupkan musuh kita bersama. Ia hadir kapanpun dan dimanapun untuk merasuk dalam pikiran kita, ddalam tubuh kita. Ia menarik tubuh kita ketika akan berdiri dan beraktifitas. Ia manarik mata kita ketika akan bangun dari tidur. Sungguh ia hadir dalam hidup kita untuk merobek semangat hidup kita.

Rasa malas ini telah hadir berminggu-minggu dalam diriku. Ia telah menusukku dari belakang mengenai tulang rusukku. Ia telah merobek semangatku hingga luluh lantah berkeping-keping. aku tak kuat lagi menahannya. Namun disisa semangat yang kadang padam membara aku ingin taklukkan kau di bawah telapak kakiku. Akan kuinjak-injak kau yang telah menghancurkan hariku. Dan akan ku isi waktu yang terus berjalan dengan aktifitas.

Tak ku biarkankau meniupkan malas dalam hidupku. Walaupun kau wangi seperti bunga mawar namun kau menyimpan duri yang teramat tajam. Duri-durimu telah menusukku hingga ke ulu hatiku. Dan kini tibalah saatnya kau berada di genggamanku. Oh, Rasa malasku. Akan ku remas-remas engkau dengan tanganku. Or rasa malasku

Selasa, 05 Maret 2013


Perahu berlubang dan akan karam
Deburan ombak menari-nari menertawakan
Air masuk dari lubang-lubang dinding perahu
Menusuk perlahan-lahan