Manusia merupakan mahkluk yang
unik. Dari masingmasing orang tak ada satupun yang memiliki kesamaan baik fisik
maupun karakter. Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda dan telah
tertanam dalam dirinya masing—masing. Menguak dan mempelajari karakter manusia
adalah hal yang sulit dan membutuhkan waktu. Begitu juga memahami setiap
tingkahlaku dan sikapnya terhadapa kita merupakan proses yang panjang.
Mungkin kita sering dihadapakan
pada sikap orang disekitar kita yang aneh dan kadang menggelitik bagi kita.
atau mungkin kita dihadapkan pada karate orang yang membuat kita naik pitam
atau bahkan menyujukkan diri kita. bagaimana kita menyikapi setiap manusia yang
memiliki karakter berbeda dari satu dengan yang lain agar kita dapat
berkomunikasi dengan nyaman tanpa ada beban. Disini kita memerlukan tahapan
belajar memahami orang lain. kita belajar bagaimana kita bersikap dan menyikapi
orang lain.
Penulis pun menyadari bahwa tidak
mudah memahami dan menyikapi setiap manusia yang hadir dalam hidup kita. kita
mesti sabar dan mencoba belajar dari setiap kejadian yang bersentuhan dengan
orang-orang didekat kita. kita pelajari karakternya mulai dari kebiasaan makan,
kebiasaan bicara bahkan munkin dapat lebih detail lagi sampai kebiasaan tidur. Melalui
pembelajaran tersebut kita dapa sedikit demi sedikit memahami orang-orang
disekitar kita.
Pemahaman kita terhadap orang
lain mungkin sulit untuk mencapai titik terdalamnya. Maka dari itu diperlukan
sikap keikhlasan kita untuk menerima setiap sikap yang berbeda dari orang lain.
kita membutuhkan “ati seng legewo, nerimo” sehingga kita tidak disibukkan
dengan berbagai permasalahan yang bisa timbul dari gesekan dengan orang-orang
disekitar kita.
Kesimpulan yang dapat diambil
dari setiap interaksi yang kita lakukan adalah bagaimana kita menumbuhkan sifat
legowo, nerima lan pengerten. Mungkin tiga sifat tersebut nantinya yang dapat
menjadi tameng dari gesekan yang mungkin akan kita alami dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar