Penjaga Ekonomi Rakyat
Komitmen
Fadel Muhammad memperjuangkan kemajuan perekonomian nelayan dan
masyarakat pesisir, sama pembudidaya di sektor kelautan dan perikanan,
tidak diragukan lagi. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP ini menentang
keras impor garam, yang diyakini akan mematikan usaha petani Jan
industri nasional, merupakan salah satu bukti.
"Saya dengan hontal menentang ini dan tidak mau ada lagi. Saya ingin garam dibikin di Jalur negeri," ujar Fadel yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Lag pula, hingga saat ini berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi garam. Di antaranya melalui program garam rakyat, karena itu, pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, 20 Mei 1952, ini menilai opsi impor tidak perlu dilakukan, khususnya garam untuk konsumsi
"Saya dengan hontal menentang ini dan tidak mau ada lagi. Saya ingin garam dibikin di Jalur negeri," ujar Fadel yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Lag pula, hingga saat ini berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi garam. Di antaranya melalui program garam rakyat, karena itu, pria kelahiran Ternate, Maluku Utara, 20 Mei 1952, ini menilai opsi impor tidak perlu dilakukan, khususnya garam untuk konsumsi
Di sisi lain, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) 1978 yang juga tercatat sebagai salah seorang pendiri Ikaran Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini juga terus berupaya meningkatkan produksi perikanan nasional. Khususnya, melalui budi daya, baik di darat maupunlaut
Mantan Gubernur Provinsi Gorontalo dua periode ini juga tidak henti-hentinya memperjuangkan peningkatan kesejahteraan nelayan. Selain mendorong agar nelayan meningkatkan produktivitas alias hasil tangkapan melalui bantuan peralatan dan sarana, sistem tata niaga juga terus diawasi.
Perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan, masyarakat pesisir, dan pembudi daya harus terus dilakukan ke depan," tuturnya, rawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar