PROSES DEKAPSULASI CANGKANG ARTEMIA
Dekapsulasi
dapat diartikan sebagai proses penipisan/pembersihan cangkang. Dekapsulasi
biasanya terjadi pada Artemia dengan mengunakan bahan dekapsulan yaitu berupa
kaporit (Ca(OCl)2). Siafa t dari dekapsulan ini adalah desinfektan
yang akan memebersihkan kiste artemia dari kotoran serta berbagai bakteri dan
penyakit yang dapat menyerang artemia. Artemia
memiliki cangkang luar yang terbuat dari lipoprotein yang mengandung banyak
hematin (semacam hemoglobin). Lipoprotein ini dapat larut oleh oleh bahan-bahan oksidator seperti senyawa
hipoklorit, baik berupa NaOCl (natrium hipoklorit) maupun Ca(OCl)2. Nantinya
senyawa hipoklorit ini dapat berperan sebagai pendekap kista artemia dan
disinfektan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Cl2
+ H2O HOCl + H+ + Cl-
HOCl yang
dihasilkan dari reaksi kaporit dengan air nantinya akan bereaksi dengan Chorion
atau cangkan kista artemia selama proses dekapsulasi dilakukan. HOCl selanjutnya
menghasilkan OCl- dan HCl yang memiliki fungsi sebagai pendekap
cangkang kista artemia. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :
Ca(OCl)2
+ 2H2O Ca(OH)2 + 2HOCl
HOCl H+
+ OCl-
2H+
+ Cl2 2HCl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar