JAMUR YANG MENYERANG IKAN
1.
Saprolegnia
a.
Morfologi Saprolegnia
Jamur Saprolegnia sp juga
diistilahkan dengan jamur "air dingin" karena menyebar di air dingin,
namun ia bisa hidup secara baik di air dengan suhu dari 37°F hingga 91°F (3
sampai 31°C) (Carlson 2007).
Pertumbuhan
jamur Saprolegnia sp pada tubuh ikan/telur
atau substrat yang cocok dipengaruhi oleh suhu air. Sebagian besar
saprolegniaceae mampu berkembang ( minimum ) pada suhu air antara 0 – 5 °C, tumbuh sedang pada 5 - 15°C,
pertumbuhan optimum pada 15 – 30 °C, dan menurun pada suhu 28 - 35 °C. Walaupun
sebagian besar ditemukan di air tawar, namun jamur ini juga toleran dengan air
payau sehingga ditemukan juga hidup di air payau (Nursanto Didik Budi, 2007).
Jamur Saprolegnia sp tersusun atas filamen-filamen yang cenderung
memiliki ujung-ujung berbentuk speris. Di ujung-ujung inilah yang menjadi rumah
bagi zoospore, atau sebagai "benih" dari jamur Saprolegnia sp, yang memungkinkan bisa
berkembangbiak. Filamen-fIlamen tersebut disebut dengan hyphae dan inilah yang
membuat jamur Saprolegnia sp terlihat
seperti kapas. Hyphae inilah yang menyerang jaringan ikan. Pada gambar
dapat dilihat hyphae dengan
ujung-ujungnya yang berbentuk speris. Dengan menggunakan mikroskop 400x,
struktur tersebut akan terlihat sama.
Di air, jamur
Saprolegnia sp terlihat seperti kapas, namun jika tidak di air akan
terlihat sebagai kotoran kesat. Jamur
Saprolegnia sp memiliki warna putih ataupun abu-abu. Warna abu-abu juga
bisa mengindikasikan adanya bakteri yang tumbuh bersama-sama dengan
struktur jamur Saprolegnia sp tersebut. Selama beberapa
saat, jamur Saprolegnia sp bisa berubah warna menjadi
coklat atau hijau ketika partikel-partikel di air (seperti alga) melekat ke
filament.
b.
Siklus hidup
saprolegnia sp.
JamurSaprolegniaspmemilikisikluskehidupandiploid,
baikdenganreproduksiseksualmaupunaseksual, sporadariSaprolegniaspakanmelepaskan
zoospore utama.Dalambeberapamenit, zoospore iniakanmelakukan encyst,
berkecambah, danmelepaskan zoospore lainnya. Zoospora yang
keduainimemilikisiklus yang lebih lama selama dispersal terjadi; Saprolegniaspakanterusmelakukan encyst
danmelepaskanspora-sporabarudidalam proses yang
disebutdenganpolyplanetismsampaibisamenemukansubstrat yang cocok. Ketika media
ditemukantepat, makarambut-rambut yang menutupisporaakanmenguncikedalamsubstrattersebutsehinggafasereproduksiseksualnyadapatdimulai.DidalamtahappolyplanetismejugaterjadibahwaSaprolegniaspdapatmenyebabkaninfeksi;
sebagianbesarspesies pathogenic memilikikait-kait yang
sangatkecilpadaujungRambutnyauntukmendukungkemampuaninfeksinya.Ketikasudahterlekatkansecarakuat,
makareproduksiseksualdimulaidimanajantandanbetinanyamengeluarkangametangium,
antheridia danoogonium.Penyatuandilakukanmelaluitabungfertilisasi.Zygote yang
dihasilkandisebutdengan oospore.
2.
Ichthyophonushoferi
a.
MorfologiIchthyophonushoferi
Ichthyophonus hoferi diketahui
sebagai jamur patogen yang penggolongannya masihdiragukan.Secarataksonomisangatrumitdalampenentuannya.Keberadaanjamurinisangatkhaspada
stadium Resting spora.Bentuksperik, dindingseltebaldengan diameter 10-250
um.Diameterintiselantara 2-4 um.Denganmenggunakanpewarnaan PAS,
sitoplasmaberisiglikogen, sedangdindingsporaterlihattebaldengan diameter 2-11
um
dandindingsporaterdiridaripolisakarida.Ketebalandaridindingseliniberfungsiterhadaprespondariinduksemang.Diagnosis
secaraserologibelumbanyakdikembangkan.
b.
SiklusHidupIchthyophonushoferi
Beberapaahlimenyebutkanbahwasiklushidup dari I. hoferi sangatsimpel,
halinidisebabkankarenatidakmempunyaiselreproduksi.Dalamperkembangannyadengancaraselmultinukleatdarisporaterbagi-bagimenjadiendospora
yang kecildandarimasing – masingendosporatersebutmembentukhifaatau,
pecah. Perkecambahandarisporaakanterjadidengancepatsetelahsporamati,
danmemproduksihifadenganjumlah yang
bervariasi. Sitoplasmadarisporaakanberpindahkehifa,
melaluipembelahansecara endogenous terbentuksporabaru yang
bervariasiukurannyadanjumlahintinya. Cara reproduksilainadalahspora yang
baruakanlepasdanmembentukrestingspora,
diluarbentukhifakemudian resting
sporainiakanpecahdanintiakanterlepasdansedikit demi
sedikitsitoplasmaakanmemperkuatdindingsel danmembentukhifa yang
akanmenginfeksijaringan. Ada beberapapendapatbahwaendosporabergeraksecaraamuboid.
a.
MorfologiBranchiomycosis
Secaramorfologi,
hifadari branchiomycesdemigrans mempunyaidinding yang
lebihtebaldenganukuran 0,5dampai 0,7 um dansporadenganukuran 12-17 um,
sedangdinding B. sanguinis berukuran 0,2 um. Antaraduaspesiestersebutsangatsulituntukdibedakan.Sporangia
yang dihasilkanoleh Branchiomyces samadengan sporangia dariSaprolegnia.Gejalapadainsang
yang disebabkanoleh saprolegniahampirsepertikejadian Gill
Rot yang disebabkanoleh Branchiomyces.Strukturantigenikdari Branchiomyces baru-baruiniditemukanmenyerupai Saprolegnia.Branchiomycetes tidakpernahdapatterisolasidarisumberlainselainjaringaninsangikan.
b.
SiklusHidupBranchiomycosis
Ikanlain
yang dapatterinfeksiolehBranchiomycesiniadalahikanmasdanikan koi. Kejadianiniberkaitandenganadanyastresdanluka.Infeksiolehjamuriniakancepatmemburukapabilakolamsangatpenuh,
banyakpertumbuhan algae, temperatur air lebihdari20 derajatCataumeningkatnyaamonia,
walaupunpadasemuakasustidakbergantungpadakualitas air.Cara penularanpenyakitinibelumdiketahuiwalaupunduacarainfeksisudahdiketahui.Didugabahwasporadarijamurinimenyebardanmenginvasiinsang
yang mengalamilukaakibatdarikualitasair.Infeksimungkinjugamelaluispora yang
tertelandanmemasukiususdanmengalamipenetrasikepembuluhdarah.Sporamenempatisaluran
yangbanyakkandunganoksigennyayaitudaeraharteribronkhial,
danberkembangmengalamiperkecambahandalampembuluhdarahdanmelaluidaerahtubulusmasukkesistemrespirasi.Hifaakhirnyaberpindahkejaringaninduksemangdanmenyebabkanalirandarahterhentidanmenyebabkanterjadinyakongestidandestruksipembuluhdarah.
4.
Aphanomycessp
a.
MorfologiAphanomyces sp.
Aphanomycesmemilikimiseliumberdiameter5-15mikrondansedikitbercabang.Zoosporamunculpadaujung
sporangium dalambentukmemanjangkemudianmenjadikista di sekitarujungsporangium.Hifabercabang,
tidakbersepta, danberpigmen.Salah
satuciriAphanomycesiniadalahmenghasilkankantungsporalebihdarisatudankeluardaritengah
(samping) hifa, sedangkan cirri saprofitikhanyamenghasilkansatukantungspora
yang keluardaribagian terminal (ujunghifa).Aphanomycesinimerupakanpenyebabutamapenyakit
EUS (ulceratif epizootic syndrome) padaikan.Gejalaklinisdari EUS antara lain
bercakputihpadadagingbawahkutikula (terlihatjelas di bawahmikroskop),
danpadabeberapakasustimbulwarnakecoklatanpadakutikulaatauotot.
b.
SiklusHidupAphanomyce
makasi postingan nya, sangat bermanfaat untuk tugas parasitologi kami :)
BalasHapus(Bio FMIPA UNRI)
sama-sama....mbak....
Hapusini juga tugas kuliah... :D
salam kenal
Materinya sangat membantu kami dalam mata kuliah Penyakit dan parasit ikan 🤝😇🥰
BalasHapus