RENUNGAN IMAJINER
sumber : http://kpu.tarakankota.go.id/galerifoto.php?op=tabel&mmenu=PILEG
Gegap
gempita PEMIRA telah didepan kita. Di kampus biru akan segera diadakan
pemilihan presiden BEM KM. lucu juga sih namanya Presiden. Ternyata di NKRI ini
ada banyak presiden, tidak hanya RI 1 yang duduk di istana Negara, namun di
Kampus biru pun ada presiden. Huidih Pak SBY, engkau dapet saingan…. “ enggak cuman
bercanda”
Telusur
punya telusur setiap saya berselancar di dunia maya alias FB akhir-akhir ini di
penuhi dengan kampanye para calon Presma (Presiden Mahasiswa). Ada yang inilah
ada yang itulah. Ada juga sih calon
ketua Senat, wah apa lagi itu. Banyak sekali memenuhi dinding FB ku. Tidak hanya
disitu, di papan pengumuman kampus juga tak jauh beda, telah terpenuhi oleh
wajah murah senyum para calon-calon yang akan bertarung di PEMIRA ini.
Beberapa
waktu lalu aku sempat terusik melihat visi dari salah satu calon PresMa. Ini saya
kutipkan isi salah satu poin visi dan misi yang menggelitik itu:
di
Internal : 1. Kampus Tanpa Rokok. #Untuk
kampus biru
-
Tidak, tidak. kami bukan memusuhi perokok. silakan, itu pilihan.#Untukkampus
biru
-
yang kami musuhi adalah Korporasi Rokok yang lebih banyak merugikannya daripada
manfaatnya. #Untukkampus biru
-
dan kami akan maju ke rektorat, agar SK pelarangan citra rokok di kampus biru
segera diterbitkan.. #Untukkampus biru
-
inget ya,silakan Merokok.justru kmi harus berterimakasih kepada perokok. rela
merusak dirinya demi menyumbang uang utk Negara.. :) #Untuk kampus biru
-
Silakan merokok, dan izinkan juga kami mendoakan rekan2 perokok berhenti
merokok.. boleh kan?
Waktu membaca pertama kali point tersebut, saya sudah kaget “
Kampus tanpa rokok”. Waduh jangan-jangan nanti di situ gak boleh merokok sama
sekali. Memangnya ini kampus ruangan ber AC. Eh ternyata saya hanya terkecoh
kata-katanya. Dalam penjelasannya di sebutkan bahwa yang dimusuhi adalah
pelarangan “Citra Rokok di Kampus Biru”. Syukurlah bagi kita-kita yang mungkin
perokok aktif . hehehe
Namun hati kecilku masih tergelitik untuk mengurainya. Berarti
nanti setiap kegiatan gak boleh ya di sponsori oleh perusahaan rokok. Kalau begitu,
di SMA ku dulu sudah lama larangan itu di terbitkan. Namun kalau di kampus biru
aku belum tahu. Maklum saya kan mahasiswa kupu-kupu. Terus bagaimana dengan
banyaknya beasiswa dari perusahaan rokok. Sudahlah tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa banyak beasiswa yang di berikan oleh perusahaan rokok, dan nominalnya
terbilang besar. Contohnya, PT Sampoerna, Djarum, Gudang Garam, dll telah
memberikan beasiswa bagi para mahasiswa. Apakah nanti juga akan dilarang ya
jika salah satu CapresMa itu menjadi PresMa. *masih menerang ke awan dan
memikirkan tak ada jawaban*
Ada lagi sih yang agak lucu. Ketika saya melintasi salah
satu jalanan di kampus di situ terpampang foto para calon Presma dan senat atau
entah apalah. Partai apa aku gak peduli. Namun lagi-lagi ada yang menggelitiku,
disitu calon-calonnya yang cewek pada pakek kerudung. “jangan-jangan ini dari
pondok pesantren semua ya”. Lucu sih, dalam satu partai ceweknya makek
kerudung. Akhirnya aku merenung dan mencoba untuk menerawang kedepan. Dan berimajinasi,
“jangan-jangan nanti kalau mereka terpilih akan menerapkan Hukum Islam, dan
mereka akan membersihkan setiap tindakan yang tidak sesuai dengan hukum islam. Aku
terus berimajinasi melewati labirin-labirin yang sempit mengusik hati yang
kadang memang seering terusik. Dan mereka menerapkan hokum islam, nentang
segala bentuk riba. Matilah kita yang mendapatkan beasiswa dari Bank
konvensional. Kita makan uang riba. Dan beasiswa kita di tarik. Kita hanya
terbengong. PAH…POH….
Akhirnya jingga pun terlihat di ujung barat langit. Memendarkan
pesona keindahannya. Aku terbangun dari imajinasi yang mengusik hati.
“ini
hanya imajinasi dari mahasiswa yang tak mengerti mengenai politik, dan
antek-anteknya" :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar