SEKTOR BUDIDAYA PENOPANG PERIKANAN
INDONESIA
Sektor budidaya Indonesia memiliki
potensi yang cukup besar yaitu 55 juta ton. Namun sampai saat ini yang sudah
tergarap baru 6 juta ton1. Artinya sektor budidaya baru
termanfaatkan sekitar 10% dari potensi yang ada. Beberapa ikan budidaya yang
memiliki nilai ekonomis tinggi seperti kerapu, udang, patin, nila, gurame, dan
rumput laut. Khusus kerapu, udang dan rumput laut merupakan andalan ekspor
perikanan Indonesia. Negara-negara tujuan ekspor hasil perikanan Indonesia
seperti Jepang, Hongkong, Cina, dan Negara-negara eropa.
Potensi yang sukup besar dan belum
tergarap maksimal ini harus segara diselesaikan. Kebijakan-kebijakan pemerintah
diharapkan mendorong terlaksananya program untuk pemanfaatan lahan dalam
kegiatan budidaya. Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah ini akan membuka kran
peluang usaha di sektor perikanan khususnya budidaya. Maka diperlukan kerjasama
yang sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Kemajuan sistem budidaya saat ini
menjadi catatan penting dalam pengambangan dan perluasan usaha budidaya di
Indonesia. Jangan sampai kemajuan toknologi budidaya mengesampingkan kondisi
lingkungan. Jika ini terjadi maka runtuhnya usaha budidaya udang di Indonesia
tahun 90 an akan terulang kembali. Dan sejarah membuktikan sulitnya membenahi
permasalahan tersebut. Hal ini terlihat dari adanya serangan virus pada udang
di tahun 90an sampai saat ini tidak dapat diatasi secara maksimal.
Tidak ada jalan lain kecuali kita
harus belajar pada sejarah. Teknologi yang diterapkan dalam kegiatan budidaya
harus memperhatikan kondisi dan kemampuan lingkungan untuk kegiatan budidaya.
Jika ini dilakukan secara terintegrasi maka bukan tidak mungkin peningkatan
produksi di sektor budidaya akan lebih besar. Sehingga kegiatan budidaya dapat
sustainable.
Bagus gan,klik disini
BalasHapus