CATATAN RELAWAN FBM 2015
Hari berikutnya target harus terpenuhi. Semua surat harus
selesai tersampaikan dengan baik ke sekolahh-sekolah. Akupun memutuskan untuk
mengajak salah satu temen. Sebenarnya dia ini gak tau Sendang, dan dengan cara
ini aku bisa mengajak ia untuk
jalan-jalan ke Sendang. Akhirnya dia pun aku sindir “Dolanmu mek adoh endok”.
Maksudnya jalan-jalanmu jauh telur yaitu makna sindirian dimana telur yang gak
punya kaki aja bisa dikirim kemana-mana bahkan sampai luar pulau. Kamu yang
punya kaki dan bisa naik kendaraan aja gak tau mana-mana.
Foto : Dokumen Pribadi |
Surat pertaman adalah ke SMP 1 Karangrejo. Disana akupun
ngajak ngobrol salah satu staf gurunya.
“Pak, kalau siswa sini biasanya ikut lomba menulis apa saja?”
tanyaku
“Ya ikut, tapi menulis yang olimpiade (maksudnya karya tulis
ilmiah)”
“Kalau lomba cerpen dan sebagainya”
“Kayaknya belum mas”
“Iya Pak, kebetulan ini memang yang pertama di Tulungagung”
Lanjut, surat aku sampaikan ke SMA 1 Karangrejo, SMP 2
Karangrejo dan SMP Kristen Sendang. Di SMP Kristen Sendang akupun ngajak
ngobrol lagi ke beberapa staf TU. Kesimpulannya selama ini memang untuk lomba
menulis khususnya cerpen, geguritan, cerkak memang jarang sekali ada dan bahkan
mungkin ini yang pertama. Di SMP Sendang wajah-wajah staf Tu nya ramah. Aku pun
dipersilahkan duduk dan mengisi daftar tamu yang telah di sodorkan. Mungkin SMP
swasta, memang pelayanan yang nomer satu.
Foto : Dokumen Pribadi |
Terakhir surat yang harus disampaikan adalah ke SD-SMP 1
Atap. Letaknya cukup jauh. Kira-kira dari kantor Kecamatan Sendang sekitar 7-8
kilometer. Namun karena ini adalah amanat yang harus aku sampaikan, akhirnya
akupun sampai di SD-SMP 1 Atap. Dari sebelah sekolah aku bisa menyaksikan kota
Tulungagung dari ketinggian. Terlihat rumah, pabrik, jalan raya, menghiasi kota
Tulungagung. Ternyata Tulungagung memiliki panorama yang gak kalah indah bila
dibandingkan kota lain. Lantas kenapa ini semua tidak digarap oleh pemerintah
dengan serius?. Jika menilik Jogja, sebenarnya potensi Tulungagung gak kalah. Seperti
contoh daerah hutan pinus Mangunan di Jogja. Hanya modal pohon pinus yang
menjulang dan lingkungan yang bersih bisa jadi tempat wisata. Di daerah Kecamatan
Sendang pun ada. Beberapa ruas jalan di penuhi pohon pinus yang menjulang dan
rindang. Jika ini digarap serius dengan publikasi yang bagus mungkin bisa
menjadi alternatif lain untuk wisata alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar