MENIKMATI DEBURAN OMBAK DI PANTAI
CORO
Apa jadinya jika kita mengadakan
jalan-jalan dengan jumlah peserta sekitar 40an anak. Wah, pastinya super
persiapan yang matang. Namun, bagi pemuda Kalituri hal itu menjadi biasa. Tak
ada persiapan yang matang. Bahkan tak ada konfirmasi berapa anak yang akan
ikut. Alhasil, pada hari H sekitar 40an anak kumpul untuk jalan-jalan. Memang
pilihannya sudah ditentukan sebelumnya, yaitu Pantai Coro yang terletak
disebelah kiri Pantai Popoh.
Bukan remaja Kalituri kalau tak
mengadakan kegiatan secara dadakan dan kurang terencana. Sebelumnya dalam
menyambut peringatan 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia remaja Kalituri
kurang persiapan. Namun jangan tanya soal hasilnya, mereka patut diacungi
jempol dalam hal kegiatan. Sungguh luar biasa. Peringatan 70
tahun kemerdekaan Republik Indonesia berjalan mulus. Jalan-jalan ke Pantai Coro
sebenarnya adalah penutupan dari serangkaian kegiatan dalam memperingati 70
tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Perjalanan dimulai sekitar pukul
8 pagi setelah molor sedikit dari rencana. Melintasi aspal di daerah Gondang
perjalan mengambil arah jalur berbeda untuk mempersingkat waktu. Sekitar 20an
motor berjalan pelan terlihat seperti ular yang meliuk-liuk melintasi aspal yang
kurang bagus.
Sekitar pukul 10 kamipun tiba di
Retjo Sewu yang merupakan area parkir untuk menuju Pantai Coro. Setelah menata
motor diparkiran kami melanjutkan berjalan kaki sekitar 15-20 menit. Melintasi
bebukitan yang membentang disepanjang pantai. Disebelah kanan terlihat samudra
Hindia dengan apik memainkan ombak dipadu birunya laut. Angin semilir menerobos
dedaunan jati yang mulai mengering. Sesekali daun jati maupun rantingnya jatuh
menimbulkan suara khas.
Tak lama berselang kamipun tiba
di Pantai Coro. Langsung mencari spot untuk duduk, namun ada juga yang
menggelar tikar. Ada yang duduk dibawahh pohon jambu yang rindang. Semilir
angin menambah suasana menjadi sejuk. Beberapa anak malah asik bermain air laut
yang mulai surut sembari berfoto selfie. Ombak yang terus berdeburan membuat
mereka sesekali lari untuk menghindar. Suara ombak asik terdengar ditelinga.
Lantunan lagu yang dimainkan dengan diiringi gitar menjadikan suasana yang
sedikit berbeda.
Foto : Dokumen pribadi
Menikmati deburan ombak, semilir
angin, senandung lagu yang saling berirama membuat kami lupa akan waktu. Tak
terasa sudah hampir 2 jam kami berada di Pantai Coro. Sebelum mengakhiri
jalan-jalan di pantai Coro kali ini kamipun berfoto bersama . Dengan mengambil
background pantai kamipun mengabadikan perjalanan kali ini dengan sempurna.
Foto : Dokumen pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar