KEINDAHAN KOLAM ALAMI DI PANTAI KEDUNG TUMPANG
Weekend enaknya kemana?. Banyak
orang bingung mau ngapain di akhir pekan. Setelah bekerja satu minggu, lantas
diberi kesempatan libur bingung mau digunakan untuk apa. Begitu juga kami,
biasanya minggu pagi menikmati secangkir kopi di salah satu kedai kopi terkenal
di Tulungagung ayaitu Mak Tin sambil
membicarakan rutinitas yang telah dijalani selama sepekan ini. Namun tak
sekedar membicarakan mengenai pekerjaan, kadang bisa sampai mengenai isu
politik hukum bahkan ekonomi skala makro.
Namun, agak berbeda ketika salahh
satu teman mengalihkan pembicaraan kami. Topik kami pindah untuk agenda setelah
kopi pagi. Salah satu dari kami mengajak untuk main ke pantai. Kebetulah
Tulungagung merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan dengan samudra
Hindia sehingga memiliki beberapa pantai yang cukup terkenal. Setelah
berdiskusi, kami memtutuskan untuk mengunjungi pantai yang lagi ngehit di
Tulungagung yaitu pantai Kedung Tumpang.
Perjalanan kami dimulai pukul
08.00 menuju arah selatan. Melewati kecamatan Sumbergempot, Campur darat dan
kemudian Pucanglaban. Pantai Kedung Tumpang terletak di Kecamatan Pucanglaban.
Kecamatan Pucang laban merupakan salahh satu kecamatan yang terletak di deretan
pegunungan. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kecamatan Pucang
laban. Jalan yang kami lalui semakin terjal ketika sampai di Kecamatan Pucang
laban. Beberapa ruas jalan mulai bergelombang dan berlubang. Membuat kami
ekstra hati-hati. Tidak hanya itu, tanjakan dan turunan menyambut kami menuju
Pantai Kedung Tumpang.
Sebelum memasuki daerah pantai
kami harus melewati jalan tanah dengan debu yang siap terbang ketika kendaraan
melintas. Di kiri dan kanan jalan gersang dan sedikit pohon yang tumbuh.
Semenatara motor kami terus membelah jalan pegunungan tersebut. Memainkan stang
dan rem dengan ekstra hati-hati agar tidak terjatuh.
Sekitar satu jam perjalanan,
pukul 09.00 kami tiba di parkiran. Sebelumnya memang kami berempat belum
satupun yang pernah ke Pantai Kdung Tumpang. Seketah sampai di parkiran takjub
lantaran sudah ratusan motor terparkir rapi. Tidak ada area parkir resmi
seperti di tempat wisata lain dengan bangunan sebagai peneduh. Di sini
motor-motor tertata di pinggir jalan dan ada beberapa orang yang mengatur dan
menjaganya.
Keterangan : Area parkir di lahan terbuka |
Memang Pantai Kedung Tumpang
tidak seperti pantai Popoh, Sidem atau Sine yang telah terkenal terlebihh
dahulu. Pantai Kedung Tumpang mulaii banyak dikunjungi pada tahun 2015 ini. Sehingga akses jalan, area parkir,
maupun fasilitas lain belum tersedia dengan maksimal.
Biaya masuk sekaligus parkir di
patok 5 ribu rupiah per motor. Cukup murah jika dibandingkan dengan tempat
wisata lain. Setelah memarkirkan motor kami segera menuju pantai yang jaraknya
sekitar 500 m. Akses jalan menuju pantai cukup sempit dan masih tanah alami.
Kamipun harus berhenti ketika berpapasan dengan pengunjung lain. Jalan menuju
pantai menukik terun dengan kemiringan mencapai 45 derajat. Kamipun harus
ekstra hati-hati.
Keterangan : jalan menuju pantai yang curam |
Sekitar 100 meter sebelum samapai
di pantai, kami harus melewati jalan menurun dengan tali tambang sebagai
pegangan. Hanya ada satu jalan, sehingga pengunjung yang mau balik hharus
menunggu pengunjung yang turun menuju pantai agar tidak terjadi kecelakaan.
Setelah melewati rintangan yang cukup berat akhirnya kamipun samapai di Pantai
Kedung Tumpang.
Di lihat dari topografinya,
Pantai Kedung Tumpang sebenarnya lebih mirip dengan deretan jurang.
Jurang-jurang tersebut tersesun oleh batu pantai yang mulai terkikis oleh
pasang air laut. Di salah satu spotnya. Terlihat curukan batu yang dimana
membentu menyerupai kolam alami dengan air berwarna kehhijauan. Banyak
masyarakat menyebutnya sebagai kolam alami. Sebelum di pasang papan larangan
mandi di kolam tersebut dulunya banyak pengunjung yang berenang di salahh satu
spotnya. Karena ombak laut yang tidak dapat di prediksi, masyarakat sekitar dan
para pecinta alam mulai memberlakukan larangan berenang.
Keterangan : Ombak menghantam bibir pantai |
Keterangan : Warna air laut terlihat hijau di kolam alami |
Keterangan : Background kolam alami |
Deburan ombak yang menghantam
batu karang, hijaunya air di kolam alami, dan semilir angin yang merontokkan
dedaunan menjadi pemandangan di Pantai
Kdung Tumpang. Pantai Kedung tumpang ini akan menjadi salah satu destinasi
wisata bahari yang menarik bagi wisatawan jika dikelola dengan baik. Maka
diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk mempercepat
pembangunan. Namun yang perlu diperhatikan adalah pebangunaan yang berwawasan
lingkungan adalah salah satu tongga dasar agar tetap menjaga keseimbangan alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar