Formasi menteri sudah diumumkan.
Kini pemerintahan telah sepenuhnya siap untuk berjalan sebagaimana mestinya.
Para pembantu presiden kini telah berada di posnya masing-masing. Berkutat
dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh negara saat ini. Banyak pekerjaan
rumah yang menumpuk untuk segera diselesaikan. Infrastruktur, perekonomian,
pasar bebas dan yang berada didepan mata adalah penerapan Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA). Masyarakat ekonomi asean telah lama dirintis oleh Negara-negara di
ASEAN. Masyarakat ekonomi asean sendiri akan dibuka pada akhir tahun 2015.
Penerepan pasar bebeas untuk daerah Asean akan menjadi tantangan bagi semua
pihak. Bagi para pedagang pasar, para pekerja kantoran dan pemerintah.
Bagaimanapun persaingan tak dapat dielakkan karena barang dan jasa di daerah
ASEAN akan dengan mudah keluar masuk kedalam Negara kita.
Nanti kita bias menjumpai
produk-produk Negara tetangga beredar secara leluasa di pasar-pasar tradisional
maupun modern. Akan sering kita jumpai orang-orang asing masuk dan keluar dari
Indonesia. Semua tak dapat dielakkan dan harus kita hadapi dengan berani. Sudah
layaknya kita harus berjalan dan terus berjalan untuk menyongsong MEA. Jika
tidak mempersiapkan saat ini, maka akan berakibat fatal pasar-pasar tradisional
akan dibanjiri oleh produk asing. Produsksi dalam negeri akan kalah bersaing.
Jika ini terus berlanjut maka kita menjadi ladang untuk pemasaran produk negara-negara
ASEAN dan menjadi konsumtif.
Maka dari itu diperlukan
peningkatan daya saing produksi dalam negeri dengan cara peningkatan sumber
daya manusia, penerapan teknologi modern dan ramah lingkungan. Dengan dua aspek
penting tersebut kita akan dapat berkembang dan terus maju dalam menyongsong
MEA tahun 2015 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar