WpMag

Minggu, 09 November 2014

MEA DI DEPAN MATA

 MEA DI DEPAN MATA


Formasi menteri sudah diumumkan. Kini pemerintahan telah sepenuhnya siap untuk berjalan sebagaimana mestinya. Para pembantu presiden kini telah berada di posnya masing-masing. Berkutat dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh negara saat ini. Banyak pekerjaan rumah yang menumpuk untuk segera diselesaikan. Infrastruktur, perekonomian, pasar bebas dan yang berada didepan mata adalah penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Masyarakat ekonomi asean telah lama dirintis oleh Negara-negara di ASEAN. Masyarakat ekonomi asean sendiri akan dibuka pada akhir tahun 2015. Penerepan pasar bebeas untuk daerah Asean akan menjadi tantangan bagi semua pihak. Bagi para pedagang pasar, para pekerja kantoran dan pemerintah. Bagaimanapun persaingan tak dapat dielakkan karena barang dan jasa di daerah ASEAN akan dengan mudah keluar masuk kedalam Negara kita.

Nanti kita bias menjumpai produk-produk Negara tetangga beredar secara leluasa di pasar-pasar tradisional maupun modern. Akan sering kita jumpai orang-orang asing masuk dan keluar dari Indonesia. Semua tak dapat dielakkan dan harus kita hadapi dengan berani. Sudah layaknya kita harus berjalan dan terus berjalan untuk menyongsong MEA. Jika tidak mempersiapkan saat ini, maka akan berakibat fatal pasar-pasar tradisional akan dibanjiri oleh produk asing. Produsksi dalam negeri akan kalah bersaing. Jika ini terus berlanjut maka kita menjadi ladang untuk pemasaran produk negara-negara ASEAN dan menjadi konsumtif.


Maka dari itu diperlukan peningkatan daya saing produksi dalam negeri dengan cara peningkatan sumber daya manusia, penerapan teknologi modern dan ramah lingkungan. Dengan dua aspek penting tersebut kita akan dapat berkembang dan terus maju dalam menyongsong MEA tahun 2015 mendatang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar