Masa di SMA, masa indah penuh
kenangan. Banyak mengatakan bahwa masa-masa indah adalah ketika kita duduk
dibangku sekolah khususnya SMA. Aku pun akan mengamini itu semua. Seperti yang
dikatakan oleh Crise dalam lagunya “kisah kasih di sekolah”
“masa-masa paling indah…masa-masa
di sekolah”
Sungguh betapa banyak
kenangan-kenangan indah di saat itu. Betapa banyak mozaik-mozaik yang
berserakan dan suatu saat akan menjadi sebuah alunan kenangan indah yang takkan
terlupakan. Perjalanan kisah disekolah, susah senang, gembira bahagia selalu
hadir silih berganti dimasa itu. Terlambat dating sekolah adalah suatu kejadian
yang tak terlupakan, ketika dimarahi oleh guru dan sdisuruh untuk mengintari
sekolah akrena dating terlambat adalah hal wajar yang harus diterima. Itu semua
sebagai kenangan.
Masa-masa bersama telah kita lalui
sahabat. Kebersamaan kita ketika di pantai pasir putih selalu membekas pada
diri kita. Ingatkah kita ketika kita bermain air di pantai itu, dan kita
bersenda gurau. Kita tertawa tak memperdulikan identitas kita. Kita lepaskan
semua penat yang ada dan kita menemukan apa yang dinamakan kebahagian tak
terkira. Seperti inilah masa itu, aku ajak kalian untuk sedikit kembali
menengok kebelakang mengenang persahabatan kita. Semoga foto ini menggugah kita
mengenai kenangan yang tak terlupakan itu.
Kita terus berjalan menerjang
menembus setiap aral yang merintang. Kita terus melaju dalam jalan yang tak
lapang, dan kita di punghujung kebersamaan itu. Kita telah berada pada titik
tertinggi dan akan lepas landas seiring asa didepan mata. Adakalanya kita ingin
bermimpi menjadi cendekiawan, kita bermimpi menjadi petinggi, kita bermimpi
mejadi wirausahawan dan itulah mimpi kita. Kita disini di SMA tercinta ini
telah banyak menggoreskan tinta persahabatan yang tak ternilai harganya.
Kebersamaan kita pun harus
berakhir dalam ruang yang sama ini. Dan kita harus menjejaki mimpi kita yang
ada didepan mata. Ingatkah kawan kebersamaan kita diakhir penghujung itu. Kita habiskan
disuatu tempat, kita abadikan moment itu dalam satu bingkaian kamera. Kita satukan
keberagaman kita, kita jadikan setiap foto itu sebagi perekam jejak kita.
Pada akhirnya, mimpi-mimpi itu
akan kah menjadi sebuah kenyataan atau akan di pindah oleh Tuhan untuk
ditempatkan pada mimpi yang lain. Kita hanya dapat berusaha, dan Tuhan adalah
yang menentukannya. Kita hanya dapat berjalan dan Tuhan yang akan menerangi
jalan kita.
Kawan, aku ingin mengajak engkau
semua. Sejenak lepaskan semua beban yang ada. Tanggalkan identitas kita,
almamater kita, dan entah apalah itu. Mari kita, menatap kebelakang untuk
mengenang kebersamaan kita. Dan aku sangat berharap, suatu saat nanti kita akan
dapat bersama-sama dalam ruang dan waktu yang berbeda dalam mimpi yang berada
dalam genggaman kita.
Yogyakarta, 10 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar