WpMag

Senin, 26 November 2012

SAHABAT SEJATI


SAHABAT SEJATI


Saudaraku dengarkanlah celoteh dari sudut-sudut desa. Celoteh sumbang yang kadang tak dihiraukan. Suara yang bergema ini tak mampu untuk menjelma menggugah jiwa-jiwa yang dahaga. Dahaga akan sebuah kedamaian jiwa. Keterasingan, kesendirian, menjadi teman dalam setiap langkah ini. Obor yang menyala tak mampu menerangi jalan yang kadang berliku tajam. Turun naik tak beraturan hingga kita dikoyak olehnya.

Saudaraku, sejenak aku ingin mengajak engkau untuk menundukkan kepala. Membiarkan udara masuk di dada yang akan diikat oleh darah kita. Kita biarkan darah mengalir dengan sendirinya, dan kita lepas untuk terbang bebas diatas sana.

Saudaraku, sahabat sejati itu dimana. Aku mencari di sudut-sudut gang, di belantaran perkotaan, dipedalaman pedesaan pun tak ada. Ia kemana? Di ujung jalan, di gedung-gedung pencakar langit, di bawah tanah pun tak ada. Apakah ia memang tidak ada?. Kembali, aku menunduk, menghirup nafas dalam-dalam. Apakah sahabat itu dapat  aku temukan.???

Saudaraku, sahabat sejati itu apakah seperti burung piaraan yang selalu memberi kedamaian disaat susah ataupun senang. Atau sahabat sejati itu seperti burung liar yang berkicau didepan rumah, dan kemudian pergi entah kemana. Atau sekali lagi memang ia tidak dilahirkan didunia ini.

Saudaraku, sahabat sejati itu dimana?. Mungkin kita harus merefleksikan diri kita. Membangun jiwa kita. Melepaskan setiap ego yang ada didalam diri kita. Membuang kedengkian dan kebencian kita. Kita seharusnya mencuci baju kita, baju rohani kita. Kita harus membersihkan hati kita, hati nurani yang bersemayam dalam diri kita. Biarkan hati kita seperti cermin yang nantinya akan memantulkan setiap yang kita tampilkan.

Saudaraku, dengan membuka hati kita, membersihkan setiap yang ada didalamnya mungkin akan membawa kita pada kedamaian. Dan mungkin kita lah sahabat sejati yang selalu memberi ketenangan, kedamaian di setiap orang yang berada di sekitar kita. Dan sahabat sejati itu ada pada diri kita…diri kita….diri kita……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar