DIUNGKAPKAN ATAU DIAM
Belum tentu semua yang ada dihati
itu diungkapkan. Apalagi harus di umbar lewat facebook, twitter, bbm, maupun
sosial media lain. Bukankah yang ada dihati itu sangat spesial. Barangkali jika
nanti diumbar banyak orang tau. Jangan-jangan nanti mereka iri lagi.
Sesuatu yang belum pernah
dikatakan, bukan berarti nanti tidak dikatakan. Ada waktu yang tepat kapan
untuk mengatakannya kapan untuk diam dan menyimpannya. Bukankah mengikuti dan
menerima takdir Tuhan adalah jalan terbaik.
Menunggu ia datang, atau mengejar
ia yang berada jauh?. Bukankah menunggu dengan cara memperbaiki diri dan terus yakin akan sebuah
pilihan Tuhan adalah jalan yang terbaik. Apakah harus mengejar, namun ia yang dikejar
belum tentu terbaik yang diberikan Tuhan. Atau jangan-jangan yang dikejar malah
menjauh. Apakah tidak melelahkan?.
Walaupun tidak bilang, itu tetap
cinta bukan?. Bukankah cinta itu ada dihati?. Kenapa dipaksakan hingga
menenggelamkan perasaan. Kenapa dituruti dibiarkan perasaan hingga meluber
kesemua penjuru. Bahkan di media sosial pun tak luput dari luberan perasaan
tersebut.
Ada waktu yang tepat kapan
diungkapkan kapan untuk ditahan. Walaupun rindu itu menyakitkan dan melelahkan,
bukankan rindu itu juga teramat indah jika diolah dengan cara yang bijak. Biarkan waktu yang menjawab perjumpaan sembari terus berjuang memperbaiki diri yang masih kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar