ROKOK, NASIBMU KINI
Rokok merupakan salah satu
komuditas yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Rokok merupakan kebutuhan
bagi mayoritas kaum pria di Indonesia. Merokok adalah hal yang lumprah di Indonesia.
Di berbagai tempat, diberbagai kesempatan kita seringkali menemukan orang-orang
yang tengah asik menikmati rokok. Akhir-akhir ini iklan mengenai bahaya rokok
semakin digalakkan. Mulai dari desain kemasan rokok yang menyeramkan sampai
dengan iklan di TV yang menakutkan. Sudah tepatkah arah kebijkan pemerintah
saat ini?. Benarkah tak ada agenda besar mengenai berbagai kebijakan tersebut?.
Marilah kita berfikir jernih
mengenai rokok di negeri ini. Memang harus dapat diakui bahwa berdasarkan research yang telah dilakukan oleh para
ahli, rokok memiliki dampak negatif untuk kesehatan. Sebenarnya tidak hanya
rokok, berbagai produk makanan pun juga memiliki dampak yang tidak baik jika
dikonsumsi berlebihan. Seperti contoh, Mono sodium glutamate MSG) akan sangat
berbahaya jika dikonsumsi berlebih. Tidak hanya itu, mie instan yang memiliki
kandungan “zat lilin” pun jika
dikonsumsi berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Mengapa produk makanan
itu dapat dijual bebas tanpa ada peringatan di kemasannya?. Bukankah
bahan-bahan pengawet dan penguat rasa yang ada di produk makanan juga berbahaya
jika dikonsumsi berlebihan.
Lebih parah lagi mengenai
peringatan bahaya rokok kretek dibandingkan rokok filter. Banyak yang
mengatakan rokok kretek lebih berbahaya karena mengandung Nikotin dan Tar yang
lebih tinggi dibanding rokok filter. Disini, marilah kita berikir jernih dan
banyak mencari referensi, apakah memang semua itu benar?.
Terlalu curiga mungkin, tapi
dapat dijadikan sebagai pendapat pribadi bahwasanya ada agenda khusus dibaalik
ini semua. Rokok kretek adalah kekayaan Indonesia dan munkin inilah yang
menjadi salah satu alasan. Jika masyarakat Indonesia banyak yang merokok kretek
maka rokok filter dan “putihan” dari Negara lain akan sulit bersaing. Maka
diciptakanlah suatu agenda untuk mempropagandakan bahaya rokok kretek yang
lebih besar dibandingkan rokok lain.
Marilah kita berfikir jernih,
bahwasanya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Merokok memang merusak
kesehatan dan makan pun juga dapat merusak kesehatan jika dilakukan berlebihan.
Maka, cara bijak menyikapinya adalah menyeimbangkan segala bentuk konsumsi dan
selalu berfikir jernih dalam menyikapi segala hal…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar