Membahas mengenai cinta memang
tak ada habisnya. Karena cinta adalah kata kerja yang terus melakukan metamorfosis.
Cinta bukanlah kata benda yang membuat kita diam dan terus stagnan dalam jalur
kehidupan. Cintalah yang menghidupkan kita, karena dengan cinta kita dapat
berjalan. Dengan cinta itu pula kita dapat menikmati hidup.
Jika ada yang mengantakan cinta
adalah kata benda dan suatu perasaan irasional, maka yang terjadi adalah suatu
kebablasan dalam pemahaman. Kita bisa membenarkan semua setiap menyandarkannya
pada cinta. Kita mengagungkan cinta melebihi segalanya. Membenarkan yang salah
dan menyalahkan yang benar, kita terkunci oleh cinta itu sendiri.
Cinta adalah kata kerja yang
penuhh rasionalitas, penuh logika. Ketika menyandarkannya pada pemahaman ini,
kita bisa mengendalikan cinta dalam diri kita. Cinta berada pada titik
kesadaraan dan melakukan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan.
Dewasa ini, banyak dari kita mungkin
salah kaprah dalam memahami makna cinta. Akibatnya, kita tak dapat membedakan
mana cinta dan mana tidak. Menerjang batasan-batasan demi subuah cinta. Sudah selayaknya
kita merenungkan bahwa, cinta adalah perasaan rasional. Walaupun tidak
diungkapkan cinta adalah cinta. Ia ada dan bersemayam dalam diri manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar