PANCASILA, IDEOLOGI DAN JALAN
HIDUP BERBANGSA
Hari ini, bangsa kita dihadapkan
pada peperangan ideologi. Memang, untuk saat ini ideologi kapitalis masih
dominan di negeri ini. Semua lini kehidupan tak terlepas dari peran kapitalisme
dalam segala sendi. Kita kehilangan jati diri bangsa. Seiring memudarnya
kesadaran mengenai ideologi yang dimiliki oleng bangsa sendiri. Kita terlalu
membanggakan ideologi yang katanya sebuah simbol kemajuan zaman.
Sudah saatnya kita merunangkan
mengenai Bangsa ini. Kita menyisihkan waktu sebentar untuk sedikit uzlah dari hirup
pikuk dunia. Menyelami makna dan memahami setiap apa yang terjadi selama ini.
Kapitalis yang notabene merupakan simbol kemajuan zaman harus di dekontruksi.
Kapitalis menjadikan kita sebagai bangsa yang pesimis. Kita selalu mengangungkan
peradaban barat. Kita merasa bahwa semua yang berasal dari barat baik
diterapkan di Negara ini. Simbol kemajuan zaman dan peradaban. Bukankah sudah
selayaknya kita merenungkan ini semua. Bukankah peradaban yang dibangun dari ideologi
kapitalis telah membentuk kita menjadi manusia hedon. Kita menjadi konsumen yang tak puas dengan segala kemajuan.
Selalu ingin mengejar ketertinggalan dari Negara Barat. Kita mulai kehilangan
jati diri bangsa.
Marilah sejenak kita merenung. Menggali
makana yang ada dan dimiliki oleh bangsa sendiri. Bukankah kejayaan Sriwijaya,
Majapahit dan berbagai kerajaan di Nusantara telah menjadi bukti bahwa kita
bangsa yang hebat. Sriwijaya dengan Negara maritimnya, Majapahit dengan sistem
“persemakmurannya” apakah kurang menjadi bukti bahwa kita adalah bangsa yang
besar. Kita dapat menggali lebih dalam mengenai jati diri bangsa dengan sejenak
menyelami kehidupan masa lampau.
Bukankah Bung Karno telah
merumuskan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila yang telah di gali dari
kearifan dan kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Mengkerucutkan Pancasila,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa “Gotong Royong” lah inti dari ideologi
yang dimiliki bangsa ini. Kita adalah bangsa yang besar. Kita memiliki pijakan
yang kuat untuk merubah dunia. Menjadikan Pancasila sebagai pijakan dan cara
hidup berbangsa. Pancasila yang merupakan kemaslahatan hidup berbangsa.
Tak ada di dunia ini yang
memiliki ideologi seperti bangsa kita. Namun, saat ini Pancasila sedang tertidur
lelap. Menikmati dan terlena oleh ideologi yang katanya simbol kemajuan zaman.
Marilah kita bangunkan Pancasila yang sudah setengah abad ini tertidur.
Membangunkan Pancasila dari dalam diri kita. Merefleksikan Pancasila untuk
kehidupan berbangsa. Sehingga, harapan dari para founding father akan sebuah peradaban yang mengedepankan
kesejahteraan, kebersamaan dan kemaslahatan dunia dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar