WpMag

Selasa, 28 Juni 2011

BERSEPEDA TIDAK HANYA MAHASISWA, TAPI SEMUA

BERSEPEDA TIDAK HANYA MAHASISWA, TAPI SEMUA

Bersepeda, merupakan gaya hidup mahasiswa akhir-akhir ini. Entah mengapa banyak kita jumpai Mahasiswa yang kekampus atau sekedar jalan-jalan mnggunakan sepeda. ApakaH ini hanya trend atau memang kesadaran dalam mengurangi global warming. Kita tahu bahwasanya dunia yang kita huni ini makin lama-makin buruk keadaannya. Kita juga mendengar isu yang didengung-dengungkan oleh banyak orang didunia yaitu Global Warming. Global Warming ini merupakan pemanasan muka bumi yang nantinya akan berakibat pada kehidupan makhluk hidup didunia.
Bersepeda merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi proses global Warming. Melalui bersepeda maka akan memciptakan lingkungan yang bebas dari gas buang kendaraan bermotor. Gas-gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor inilah yang mempercepat proses global warming. Dengan menumbuhkan kesadaran bersepeda maka akan diharapkan mampu menekan percepatan proses global Warming.
Perilaku masyarakat yang cederung tidak mau ribet dengan kehidupan membuat kebiasaan bersepeda telah hilang. Mereka cenderung lebih menyukai berkendaraan bermotor karena lebih efisien waktu. Kebiasaan inilah yang mengantarkan masyarakat khususnya mahasiswa untuk bisa bermalas-malasan. Maka dari itu perlu perubahan sikap untuk merubah gaya hidup. Merubah kebiasaan masyarakat dari memakai kendaraan bermotor ke kendaraan tak bermotor cukup sulit. Namun jika dengan niat yang tulus dan kemauan yang kuat maka itu semua akan mudah.
Salah satu cara yang sangat mudah adalah merubah kebiasaan dari diri sendiri. Dengan semangat diri untuk merubah gaya hidup dari yag semula memakai kendaraan bermotor menjadi tak bermotor adalah nilai tambah tersendiri. Perubahan diri sendiri ini, diharapkan mampu ditularkan kepada teman-teman dan semua orang. Maka akan dimungkinkan panggalakan bersepeda untuk mengurangi dampak gas buang akan dapat tercapai.
Menurut prof. Frobose, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari bersepeda, diantaranya bersepeda akan memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan dan dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan dengan mengijinkan tubuh untuk melindungi dirinya dari virus dan bakteri. Melihat manfaat yang sangat besar dari bersepeda, maka TIdak diragukan lagi bahwasanya gaya hidup bersepeda patut untuk dilakukan.
Peran kampus dalam menggalakkan bersepeda untuk kebaikan lingkungan dan kesehatan dapat dengan memberikan peraturan (regulasi) kepada seluruh masyarakat kampus untuk menggunakan sepeda. Namun regulasi ini harus diatur dan dipertimbangkan matang-matang dengan melihat kondisi beberapa aspek yang berpengaruh. Tujuannya agar nantinya peraturan yang dibuat tidak hanya di atas kertas, namun dapat terealisasi dalam kehidupan. Peraturan yang dibuat tidak hanya untuk mahasiswa, namun untuk semua masyarakat kampus, mulai dari petugas akademik, dosen, rektorat, dll.
Jika ini dapat dilakukan, maka gaya hidup bersepeda ke kampus maupun dikampus akan dapat terealisasi dan akan juga mengurangi dampak global warming. Salam bersepeda

2 komentar:

  1. maaf mengganggu saya hanya ingin berbagi artikel yang berkaitan tentang gaya hidup mahasiswa
    berikut linknya :
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3478/1/JURNAL_2.pdf
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. terimakasih artikelnya....cukup menarik...menambah wawasan, dan merupakan hasil dari penelitian.....sekali lagi terimakasih banyak.....salam kenal

    BalasHapus