DINGINNYA KEHIDUPAN
Dingin mencengkram….
Malam datang….
Menyambut dengan garang….
Menusuk tulang belulang…
Perih…pedih…
Denyut jantung berdebaran….
Kaku tubuh bergelempangan….
Disudut jalan, emperan toko
Penghias malam….
Bertahan mesti hilang semua asa…
Berjuang mesti takdir tak kunjung datang…
Lunglai tulang belulang…
Dibalut daging yang kering kerontang…
Tersayat dingin malam….
Menahan…menahan…malam….
mati atau hidup adalah pilihan….
Ditengah gersangnya kehidupan…
Bertahan atau tenggelam dala pilihan…
Dan akhirnya hanya mencoba menahan…..
Menahan…..malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar